Penelitian tersebut menggunakan tikus sebagai hewan uji. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok uji kemudian diberi makan yang berisi diet kaya lemak dan Sargassum dengan dosis yang berbeda-beda. Lima kelompok uji tersebut yaitu kontrol negatif, kontrol positif, Sargassum dosis rendah, Sargassum dosis sedang, dan Sargassum dosis tinggi. Hasil menunjukkan bahwa Sargassum dosis tinggi menunjukkan hasil terbaik dalam menekan pertumbuhan berat badan tikus dan memiliki kadar kolesterol dalam plasma darah terendah.
4. Antibakteri
Sargassum melalui berbagai penelitian telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri. Bakteri-bakteri yang pertumbuhannya dapat dihambat oleh Sargassum yaitu Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Vibrio cholera, Salmonella paratyphii, Shigella dysentriae, Pseudomonas aeruginosa, Shigella boydii, Pseudomonas fluorescence dan Klebsiella pneumoniae.
5. Antikanker dan antivirus
Fukoidan yang terdapat pada Sargassum telah terbukti memiliki aktivitas anticancer. Salah satunya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker colon dan sel kanker HeLa. Tidak hanya memiliki aktivitas antikanker, fukoidan pada Sargassum juga diketahui memiliki aktivitas sebagai antivirus terhadap poliovirus, adenovirus, dan HIV.
Penulis : Dian Yuni Pratiwi
Dosen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad
Referensi:
Ab Kadir MI, Ahmad MR , Ismail A , Jabbar HA. Investigations on the Cytotoxicity, Neurotoxicity and Dyeing Performances of Natural Dye Extracted from Caulerpa lentillifera and Sargassum sp. Seaweeds. Advances in Applied Sciences. 2016; 1(3): 46-52
Awang AN, Ng JL, Matanjun P, Sulaiman MR, Tan TS, Ooi YBH. Anti-obesity property of the brown seaweed, Sargassum polycystum using an in vivo animal model. J Appl Phycol. 2014; 26: 1043-1048.
Hafezieh M, Azhdari D, Ajdehakosh Poori A, Hosseini S.H. The effect of brown seaweed (Sargassum ilicifolium) powder on western white leg shrimp. Iranian Journal of Fisheries Sciences 16(3) 1098-1107 2017