Gelidium sp juga hidup menempel di sebuah substrat seperti kayu, batu, karang dan lain sebagainya. Gelidium berukuran kecil antara 1-30 cm, berbentuk pipih, berwarna coklat, hijau kecoklatan atau pirang. Di Indonesia, Gelidium sp dikenal dengan berbagai nama daerah antara lain intip kembang karang, bulung ayam, bulung merak, dan sayur laut. Gelidium sp digunakan sebagai bahan baku agar-agar, sayuran yang dimakan langsung ataupun direbus terlebih dahulu.
4. Pyropia yezoensis
Pyropia yezoensis dapat berwarna merah, coklar, dan hijau gelap. Pigmen utama yang terkandung yaitu klorofil, karotenoid, fikoeritrobilin, dan fikosianobilin. Pyropia yezoensis dapat dikonsumsi sebagai makanan baik secara langsung tanpa dimasak ataupun dengan dimasak terlebih dahulu.Â
Pyropia yezoensis biasa disebut dengan susabi nori karena penggunaan paling umum dari alga ini adalah sebagai nori pada susi atau kimbab. Alga ini mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan manusia antara lain protein 41,4%, lemak 3,7%, karbohidrat 1,9%, serat 36%, vitamin 0,3%, mineral 4,2%, dan kandungan lain sebesar 12,5%. Alga ini mengandung mycosporine-glycine, shinorine dan porphyra-334 Â yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat sunscreen.
Hypnea sp juga dikenal dengan sebutan Bulong jaja di Indonesia. Tubuhnya berbentuk silindris dengan ukuran  diameter sekitar 0,5 mm, membentuk rumpun cabang yang kusut, dan warnanya hijau kekuningan atau kuning pucat. Pigmen yang terkandung di dalamnya yaitu Klorofil a, b karoten, feofitin. Hypnea sp juga dapat dibuat menjadi nori. Namun, pada umumnya masyarakat mengonsumsi Hypnea sp sebagai salad, dicampur dengan beras, bahan baku mie, dan lain sebagainya. Hypnea sp juga merupakan alga penghasil karegenan.
wildsingapore.com