Kepada secangkir kopi
Kubertanya akan arti hadirnya
Ribuan aksara
T'lah terbagi bersama
Kepada secangkir kopi
Kumemandang
Langit sejuta bintang
Senyuman lebar rembulan
Apakah ia tengah menatap bersamaan?
Kepada secangkir kopi
Aku t'lah membagi
Separuh isi hati
Tak bisa kupungkiri
Kepada secangkir kopi
Kuungkapkan amarah
Rindu membuncah
Namun diri ini lemah
Mengaku kalah
Kepada secangkir kopi
Aku terheran
Kenapa ia hanya diam
Kadang datang kadang hilang
Timbul tenggelam
Akhirnya kopiku tetap diam
Tak jua beri jawaban
Bahkan uapnya menghilang
Hanya menyisakan......
Dingin...
0000OO***OO0000
Ilustrasi foto: Ritma Trisusanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H