Mohon tunggu...
Dian Yulia Kartikasari
Dian Yulia Kartikasari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penikmat alam, kuliner dan menyukai dunia tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi

4 Juli 2014   00:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:35 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1404383286404608546

Kepada secangkir kopi

Kubertanya akan arti hadirnya

Ribuan aksara

T'lah terbagi bersama

Kepada secangkir kopi

Kumemandang

Langit sejuta bintang

Senyuman lebar rembulan

Apakah ia tengah menatap bersamaan?

Kepada secangkir kopi

Aku t'lah membagi

Separuh isi hati

Tak bisa kupungkiri

Kepada secangkir kopi

Kuungkapkan amarah

Rindu membuncah

Namun diri ini lemah

Mengaku kalah

Kepada secangkir kopi

Aku terheran

Kenapa ia hanya diam

Kadang datang kadang hilang

Timbul tenggelam

Akhirnya kopiku tetap diam

Tak jua beri jawaban

Bahkan uapnya menghilang

Hanya menyisakan......

Dingin...

0000OO***OO0000

Ilustrasi foto: Ritma Trisusanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun