Lantas kalau sudah begitu, siapakah yang salah? Kemajuan teknologi kah? Atau pola asuh yang harus dikeraskan dan diperketat? Sanggupkah generasi stroberi yang lembek itu bertahan dalam situasi yang serba dibatasi?
Apakah tepat jika sama sekali anak-anak tidak menggunakan HP seperti zaman orang tuanya kecil dulu? Adakah yang memiliki metode yang benar-benar efektif untuk membengkel perilaku mereka?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!