Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bos Minta Lembur, Bagaimana Caranya Menolaknya?

9 Juli 2024   10:15 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:38 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: unsplash/Christin Hume

Jelaskan jika ada tugas lain yang lebih mendesak yang perlu diselesaikan. Sampaikan, "Saya saat ini sedang menyelesaikan proyek lain yang juga mendesak. Bisakah kita menjadwalkan ulang untuk lembur ini?"

7. Jelaskan Beban Kerja

Jika kamu merasa beban kerjamu sudah terlalu banyak, sampaikan hal ini dengan baik. Misalnya, "Saya saat ini sudah memiliki banyak tanggung jawab. Saya khawatir tidak bisa menyelesaikannya dengan baik jika harus menambah waktu lembur."

8. Tetap Tunjukkan Sikap Kooperatif dan Profesional

Menolak bukan berarti membangkang. Melainkan menolak karena berbagai alasan logis yang bisa diterima. Sampaikan dengan hormat dengan bahasa yang profesional penolakan itu, agar hubungan baik dengan atasan/bos tetap terjaga. 

Berikut adalah contoh kalimat yang menunjukkan keprofesionalanmu, "Terima kasih atas pengertian dan kesempatan untuk berbicara tentang hal ini. Saya sangat menghargai kepercayaan yang Anda berikan kepada saya. Namun, sayangnya saat ini saya tidak bisa lembur, karena [sebutkan alasan]. Saya bersedia untuk mencari solusi bersama atau menjadwalkan di waktu lain untuk menyelesaikan tugas ini. Terima kasih atas pengertiannya."

Ingatlah, menyampaikan penolakan lembur atau tambahan pekerjaan perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Meskipun begitu, jangan pernah takut untuk menyampaikannya kepada atasan. Jika memang tidak bisa katakan saja. 

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun