Bos Minta Lembur, Bagaimana Caranya Menolaknya?

Menolak perintah lembur dari bos memang sesuatu yang sulit dilakukan. Apalagi jika menyangkut posisi dan mungkin juga berpengaruh pada penghasilan kita. Namun kalau misal terlanjur mendapatkan tugas lembur, dirayu untuk mengerjakan tugas tambahan, ya apa daya? Maka, ssebelum akhirnya kita "diperdaya", sebaiknya sampaikan saja secara langsung dan jujur. Jangan mengarang cerita yang dijadikan alasan untuk menolak. Ini hanya akan memperburuk reputasimu di hadapan bos. 

Sampaikan alasanmu dengan jujur, misalnya saja dengan kalimat, "Mohon maaf saya tidak bisa lembur hari ini, karena sudah ada janji dengan keluarga yang sudah direncanakan sebelumnya."

3. Tawarkan Alternatif

Setelah menolak secara langsung dan jujur, jangan lupa untuk memberikan solusi yang bersifat solutif, yang mungkin bisa dipertimbangkan dan diterima oleh atasan. Misalkan saja, mencari kemungkinan waktu lain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan seperti, "apakah boleh saya kerjakan besok pagi? Saya bisa datang besok lebih awal untuk menyelesaikannya."

4. Jangan Lupa Gunakan Bahasa yang Sopan

Tidak banyak atasan yang siap perintahnya ditolak oleh bawahan. Namun atasan yang bijak pasti mau memahami keadaan karyawannya. Kuncinya ada pada bagaiana sang bawahan menyampaikan keinginan/penolakan tersebut. Pastikan kamu menyikapi rayuan bos untuk lembur itu dengan bahasa yang sopan, nada bicara yang santun setra gestur yang tepat. 

"Saya paham betul betapa pentingnya tugas ini. Namun saya memiliki keterbatasan waktu hari ini. Apakah ada cara lain untuk menyelesaikannya tanpa harus lembur?"

5. Sampaikan dengan Alasan Kesehatan

Jika alasanmu terkait kesehatan sampaikanlah dengan jujur. Sampaikan saja sebelum akhirnya kamu betulan sakit karen akelelahan bekerja. Misalnya saja dengan menyampaikan kalimat,"Saya merasa kurang sehat hari ini. Saya merasa akan lebih produktif jika beristirahat dan kembali bekerja besok dengan kondisi yang lebih baik."

6. Sampaikan tentang Prioritas Tugas

Tidak banyak orang mampu mengerjakan banyak pekerjaan dalam waktu bersamaan. Alih-alih selesai dengan baik dan sesuai target, banyak yang malah semunya tidak ada yang beres dengan baik satumun. Jika memang sedang ada pekerjaan, maka ketika bos merayu untuk lembur atau mengerjakan tugas lain, alasan prioritas tugas ini bisa menjadi alasanmu menolak pekerjaan baru kepada bos.