Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Melatih Hal Baik Pada Anak

5 Januari 2024   20:40 Diperbarui: 5 Januari 2024   21:04 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak sengaja saya pun menonton tayangan film di salah satu chanel. Film tersebut mempertontonkan kekejaman anak kepada orangtuanya. Sontak pikiran saya pun melayang menjadi ingat kejadian beberapa waktu lalu. 

Sebuah kejadian yang disaksikan oleh mata kepala sendiri. Ketika bertamu ke rumah salah satu sahabat lama. Ia memiliki anak sambung yang memang tinggal dengan mantan istri suaminya. Hanya musim liburan saja sang anak menginap. 

Di tengah obrolan kami yang hangat karena sudah lama sekali tidak bertemu, kami harus dikagetkan dengan percakapan yang seharusnya tidak harus saya dengar. 

Anak tersebut meminta orangtuanya membuatkan makan siang karena sudah sangat lapar. Bagaikan memerintah kepada seorang pesuruh, anak tersebut berteriak lantang memberikan perintah ini itu. 

Awalnya, orangtuanya menolak dan meminta anak itu melakukannya sendiri. Namun akhirnya keinginan anak itu dituruti. Entah memang selalu mengalah sama anak, atau mungkin meminimalisir keributan karena saya sedang bertamu. 

Usut punya usut, sikapnya yang demikian sudah terjadi sejak anaknya duduk di bangku sekolah dasar. Kini anak tersebut sudah hampir lulus SMA.

Menyedihkan. Apa ada yang salah dengan pola asuh anak itu? Sehingga orangtuanya harus merasakan bahwa dirinya telah melahirkan 'majikan' yang sering memerintah semena-mena. 

Tiga penemuan tersebut membuat saya merenung. Menghela napas panjang. Satu sisi saya sangat bersyukur karena memiliki anak yang masih patuh pada aturan dan hal-hal baik yang kami latih sejak kecil cukup melekat padanya. Sisi lain, ada sakit yang ikut terasa karena saya pun sama saja. Seorang ibu yang memiliki anak dengan dibesarkan dengan tenaga dan kerja keras yang tiada henti. Tidak terbayangkan bagaimana rasanya menjadi mereka yang memiliki anak dengan tabiat seperti tadi. 

Terlepas dari apakah tiga hal tadi termasuk kurang baik di mata pembaca atau malah dianggap sudah menjadi hal yang lumrah, bagi saya meniatkan diri untuk terus belajar menjadi orangtua yang baik dan mengajarkan anak untuk lebih melakukan kebiasaan baik adalah hal yang harus diperjuangkan hari ini. Karena seperti halnya orang dewasa, anak-anak pun harus senantiasa diingatkan agar hal-hal baik tertanam dalam dirinya. 

Semoga anak-anak kita termasuk kepada anak yang memiliki karakter baik dan senantiasa mematuhi peraturan. Baik aturan yang ditetapkan di rumah, atau norma dan tata krama yang berlaku di masyarakat. Agar jika dirinya sudah menjadi dewasa nanti, mampu membawa dirinya dengan selamat. 

Semoga bermanfaat. Waalaikumsalam bi shahab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun