Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Malam Pergantian Tahun dan Ancaman Besar bagi Anak Remaja

29 Desember 2023   14:44 Diperbarui: 29 Desember 2023   15:01 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena lain yang menjadi ciri khas tahun baru adalah pedagang terompet yang bermunculan sejak beberapa hari di penghujung bulan Desember, penjual jagung manis, hingga arang dari mulai toko besar hingga warung-warung kecil.

Uporia malam pergantian tahun selalu terasa dari tahun ke tahun. Seakan ini sudah mendarah daging dan tidak bisa dilepaskan menjadi sebuah tradisi. Keramaian itulah yang menjadikan malam tahun baru sangat sayang untuk dilewatkan.

Karena hanya terjadi satu tahun sekali, maka pesonanya begitu memukau. Siapapun ingin turut merayakannya, kecuali bagi merek ayang memang memiliki prinsip untuk sama sekali tidak merayakannya.

Di beberapa rumah, sebagian ibu-ibu menyiapkan daging untuk pesta barbeque dan berbagai penganan untuk dinikmati bersama keluarga besar karena yang berkumpul dan begadang bersama. Anggota keluarga lain berdiskusi; film apa yang akan ditonton sama-sama malam nanti?

Bagi sebagian orang lagi, sudah jauh-jauh hari merencanakan untuk berefleksi dan atau menikmati keindahan kembang api di suatu tempat sampai menyengaja memesan hotel untuk staycation di dekat lokasi yang bisa menikmati pesta kembang api. Atau bahkan mendaki gunung dan sengaja bermalam di tenda.

Begitu pula dengan para muda-mudi. Mereka sepakat membuat janji untuk pergi dan menikmati malam tahun baru sama-sama sampai pagi tanpa peduli apakah mereka mendapatkan izin atau tidak dari orangtua mereka jika pergi malam nanti dan pulang dini hari.

Entah menginap di mana, yang penting bisa sama-sama make a wish sambil berpegangan tangan, memanjatkan keinginan terbaik dengan harapan bisa dikabulkan di tahun baru nanti.

Sebagian meminta agar hubungannya tetap abadi saling menyayangi hingga maut memisahkan. Sebagian lagi ada yang menyatakan cinta dan jadian tepat di pergantian tahun, sengaja agar punya tanggal cantik untuk diperingati sebagai tanggal bersejarah.

Namun mirisnya, ada juga muda-mudi yang malah memilih untuk unjuk keberanian. Nekat menegak minuman keras atau 'mencicipi obat' hanya karena ingin terlihat hebat atau agar tidak terlihat cupu di mata teman tongkrongan. Mereka tidak lagi peduli dengan bagaimana perasaan orangtuanya jika sampai tahu dia melakukan itu.

Ada lagi yang lebih hebat dari itu. Sebagian anak muda menantang pasangannya untuk membuktikan kadar cinta dan keseriusan perasannya di malam pergantian tahun. Meminta hal-hal tertentu dari mulai hal konyol hingga yang membahayakan dirinya sendiri.

Seorang pemuda mengajak gadis yang menjadi pacarnya menghabiskan malam tahun baru dengan menginap di sebuah tempat. Memintanya menyerahkan seluruh jiwa dan raga yang pada akhirnya berujung pada merusak dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun