Suminem undur diri, perlahan melangkah menuju pintu keluar.
"Minem," panggil Munah.
"Iya, Nya?" langkah Suminem terhenti.
"Aku akadkan, rumah ini jadi milikmu."
Suminem diam memaku di depan pintu.
"Pergilah!" telunjuk Munah membuat Suminem pergi dari kamar majikannya.
Setelah hari itu, Suminem tidak pernah berhasil membujuk majikannya makan. Pintu terkunci dari dalam. Tiga hari berlalu, Minem kehabisan akal. Ia mencari bantuan. Pintu didobrak dan tubuh Munah sudah kaku, membiru.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!