Seorang pria sepantasnya memiliki pertimbangan yang lebih bijak daripada wanitanya. Kalaupun ia memiliki pasangan yang lebih pintar, maka tidak pantaslah seorang pria dipimpin dan keputusan-keputusan besar disetir oleh seorang istri.
Padahal, keterbatasan pengetahuan, wawasan dan pengalamannya bisa saja membahayakan orang yang lainnya. Karena itu sudah selayaknya seorang kepala keluarga lebih berpengatahuan daripada anggota keluarganya.
Berikut adalah 5 alasan utama yang mendasar, mengapa pria harus serba tahu.
1. Pria adalah pemimpin kaum wanita
Dalam agama Islam sudah jelas bahwa pria adalah pemimpin kaum wanita. Wanita tidak berhak memimpin suaminya. Oleh karena itu, selaiknya pria memiliki pengetahuan dan wawasan lebih dari istrinya untuk menenangkan kaun istri.
Memiliki pengetahuan luas bukan berarti seorang pria selalu harus sekolah tinggi dan banyak mengenyam pendidikan. Pengetahuan yang didapatkan dari hasil pergaulan dan interaksinya dengan banyak orang lah yang justru akan memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga dalam menyelesaikan masalah-maslah yang dihadapi dalam kehidupan.
Pria yang banyak bergaul, dan memiliki wawasan luas lah yang akan lebih dihormati dan dicintai wanitanya. Karena dianggap memiliki pertimbangan matang dalam membuat keputusan. Pria seperti ini lebih membuat wanita merasa aman dan nyaman karena dipercaya sudah banyak makan asam garam sehingga memiliki kematangan pemikiran.
2. Punya tanggung jawab besar dalam rumah tangga
Tanggung jawab suami bukan hanya memberikan nafkah, dengan bekerja keras, pergi pagi pulang malam dengan membawa segepok uang. Tanggung jawab suami juga meliputi pengayoman, perlindungan, penjagaan dan pendampingan.
Jika ada yang harus lebih bisa mengerjakan banyak hal dalam sebuah rumah maka itu adalah ayah. Kekuatan fisik wanita cenderung lebih lemah daripada pria. Ketika ibu sakit atau lelah, ayahlah yang harus kreatif mengajak anak bermain, membacakan buku cerita, sampai membantu mengerjakan tugas sekolah anak. Jika dalam sebuah rumah seorang ibu adalah guru bagi anak-anaknya, maka seorang ayah adalah kepala sekolahnya.