Pandemi Corona membuat sebagian orang rasa terkurung, terkekang dan terpenjara. Â Terbatasi kegiatannya. Setiap orang pasti mendambakan kebebasan berkegiatan. Tidak terkecuali para pelaku dunia pendidikan. Berhenti mengajar terlalu lama memunculkan kebosanan tersendiri, walaupun masih bisa bertemu dengan peserta didik melalui daring.Â
Tidak hanya peserta didik yang merindukan kawan-kawan permainan dan suasana sekolah, para guru/pendidiknya pun sama saja. Mereka memiliki rasa rindu yang luar biasa. Â
Merindukan saat-saat masuk kelas disambut oleh senyum para peserta didik yang senang menantikan gurunya. Merindukan teriak-teriak manja, nakal, riuh rendah yang menjadi bising tersendiri di telinga mereka. Berisik, tapi tetap mengasyikkan. Bising, tetapi tetap dirindukan. Bahkan sekolah yang sepi, menyisipkan sebuah rasa kehilangan.Â
Diam di rumah, menimbulkan keresahan dan kekhawatiran yang teramat besar. Resah, takut peserta didik terpengaruh lingkungan buruk ketika mereka tidak lagi dalam pengawasan mereka. Peserta didik tidak lagi mendapatkan didikan di lingkungan sekolah.Â
Khawatir, kalau peserta didik lupa dengan etika, lupa dengan kewajibannya, lupa bahwa dia adalah seorang pelajar yang memiliki tugas utama: belajar. Khawatir, jika kebiasaan baik yang sudah ditanamkan selama ini hilang begitu saja terkikis kembali oleh pergaulan yang kurang sehat dan kurang mendidik atau kebiasaan buruk yang kurang terkendalikan di rumah mereka masing-masing.Â
Aktivitas tidak sebebas dulu sebelum adanya pandemi. Guru-guru pun sebagian sudah kembali ke sekolah. Walaupun tanpa peserta didik, mereka tetap melakukan kegiatan dengan peserta didiknya melalui kelas-kelas online. Buku laporan pendidikan pun dibagikan. Tahun ajaran baru, Â terbayang di pelupuk mata.Â
Namun kesempatan untuk kembali beraktivtas, walau tetap dibatasi tidak lantas disia-siakan oleh para guru di TK IT Mutiara Embun Pagi Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.Â
Mereka tetap masuk kerja, dan memanfaatkan waktu untuk memperindah sekolah, demi agar peserta didik lebih senang dan bahagia ketika mereka akhirnya masuk kembali ke sekolah setelah wabah Corona berakhir tentunya.Â