Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gara-Gara Corona

4 April 2020   10:50 Diperbarui: 4 April 2020   11:11 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by You X Ventures on Unsplash

Tak lupa ia meminta tolong sang suami untuk mengambilkan video kegiatan Esih di rumah. Dari mulai tutorial make up, cara  memasak, menyiram  dan merawat tanaman. Anggrek-anggrek mahal yang berjejer di taman depan rumah sayang sekali jika tidak dipamerkan.

Pada mulanya, Badrun senang-senang saja ketika Esih meminta tolong merekam aksiya. Namun lama kelamaan ia jenuh juga. Apalagi ketika pengambilan video gagal, ia harus bersedia merekam ulang aksi Esih yang berlagak seperti seorang vlogger di depan kamera.

Hari ke sekian, Badrun mulai bosan. Akhirnya ia membiarkan Esih beraksi sendirian dengan membelikannya dudukan kamera dari toko online. Esih pun sangat senang dan berterima kasih. Badrun tersenyum lega dan kembali asik mojok di ruang kerja bersama laptopnya.

Hari-hari pun menjadi kembali berubah. Esih dan Badrun sibuk masing-masing seperti sedia kala. Berada di rumah tidak lantas menjadi sering bersama, Esih dan Badrun larut dalam kesibukannya sendiri-sendiri.

Suatu hari, ketika Esih akan kembali merekam aksinya, ia baru sadar, jika ponsel pintar miliknya sudah tidak lagi dapat menampung memori karena penuh dengan video yang sayang jika dihapus.

Ketika Badrun tertidur pulas, Esih memberanikan diri menggunakan ponsel milik suaminya. Namun tanpa diduga sebelumnya, ketika Esih beraksi, ponsel Badrun berdering, seorang perempuan menelepon dan mengaku sebagai kekasih Badrun. Esih sangat marah, dan segera membangunkan sang suami.

Karena sudah terbukti bahwa diam-diam dirinya selingkuh dengan perempuan lain, akhirnya Badrun tidak bisa lagi mengelak. Ia pun rela menerima hukuman dari Esih asal istrinya itu memaafkannya.

"Sekaang Akang pegang hapenya, Esih akan buat lagi video!" Dengan nada kesal, Esih meminta Badrun berdiri di depan Esih yang siap beraksi.

Badrun pun patuh. "Siap, Action!" ujarnya.

Tidak lama kemudian, Esih mulai berbicara. Sebuah hal yang sangat mengejuktak Badrun.

"Hai Gaes, kali ini aku akan memberukan pesan kepada kalian semua, terutama para istri di manapun kalian berada. Mumpung sekarang di rumah saja, perbaiki hubungan kalian dengan suami. Jangan lupa sempatkan membuka ponsel suami kalian, karena jangan-jangan sebelum Corona mewabah, suami kita suka keluyuran ke rumah perempuan lain di luar sepengatahuan kita. Ingat, ambil ponsel suami kalian dan periksa baik-baik, chatnya serta riwayat panggilannya. Jika..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun