Mohon tunggu...
Dian Ra
Dian Ra Mohon Tunggu... karyawan swasta -

www.dianrafashion.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Niat yang Murni

23 Mei 2013   11:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:09 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Niat adalah sumber dari segala penciptaan. Anda perhatikan apa yang anda pergunakan saat ini, mulai dari pakaian, rumah, mobil , perhiasan, pesawat televisi dan lain sebagainya. Semuanya ada, karena adanya niat yang muncul dari diri seseorang yang meniatkannya untuk terjadi. Kembali kita tengok apa yang terjadi 50 tahun yang lampau, apakah anda bisa menggunakan Handphone seperti saat ini. Saat itu anda mungkin tidak pernah membayangkan bisa menggunakan handphone seperti keadaan sekarang ini, karena pada saat itu, belum ada yang meniatkan dan membayangkan hal ini. Niat ini terus berkembang, seiring dengan bergeraknya waktu, dan lebih penting adanya perkembangan kesadaran akan suatu kebutuhan pada hal tertentu.

Niat muncul dari suatu kesadaran. Niat yang murni adalah suatu hasrat yang memiliki daya cipta yang kuat, berlandaskan cinta, memenuhi pikiran seseorang dengan inspirasi, dan membakar semangat serta mengeluarkan antusiasme dari dalam diri seseorang. Niat yang murni tidak mengenal rasa takut atau ragu-ragu, karena bersumber dari rasa cinta yang terinspirasi dari pikiran universal.

Niat yang murni akan mendorong seseorang untuk mengekspresikan dirinya melalui ciptaan, mewujdkan ciptaannya sendiri, suatu ciptaan yang pada akhirnya akan mendefinisikan siapa dirinya. Menjadi, melakukan dan memiliki sesuatu yang anda inginkan.

Niatkan sesuatu, sesuatu yang mustahil pun bila anda inginkan, suatu saat pasti akan terwujud. Niat yang terus menerus di ulang-ulang akan melekat pada bawah sadar, menjadi suatu cetakan mental atau mental blue-print, yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan yang di butuhkan guna mewujudkan niat tersebut. Inilah yang memotivasi seseorang untuk bertindak.

Serahkan niat anda kepada bawah sadar anda untuk di selesaikan detail-detailnya, bayangkan seperti apa yang anda niatkan itu, rasakan seperti apa seandainya niat anda telah terwujud, bayangkan diri anda sedang melakukan sesuatu seperti niat itu. Bayangkan dan rasakan seperti apa bila telah terwujud, lakukan ini bila anda memiliki waktu senggang atau sedang santai.

Niat yang murni akan membuat hidup kita lebih hidup, hidup dengan penuh gairah, karena keinginan untuk mengekspresikan diri ini lah yang terus membangkitkan semangat, dan pikiran terus terfokus pada satu titik tertentu yaitu niat.

Mungkin anda sudah mempunyai sebuah niat, namun anda bertanya – tanya kepada diri sendiri “ bagaimana merealisasikan niat saya itu ? “.

Untuk mengetahui apakah niat anda itu murni atau tidak, cobalah bertanya kepada diri sendiri : “ mengapa saya menginginkan hal ini ? “. Temukan sumber dari niat itu, bila bersumber dari keinginan yang keluar dari lubuk hati anda, itulah yang paling benar. Niat ini akan menggetarkan hati anda. Bila anda merasa ragu-ragu, apalagi merasa takut, dan jawaban atas pertanyaan di atas menyimpang dari landasan kasih, tentu itu bukan merupakan niat yang murni. Jadi Niat yang murni harus bebas dari rasa takut dan keraguan, dan selalu dilandasi dengan rasa kasih atau cinta.

Sesungguhnya niat yang murni itu tidak lain adalah keinginan alam semesta untuk mengekspresikan diri lewat diri anda.

Sekarang tibalah pada tahap bagaimana mewujudkan niat itu !

Terlebih dahulu kenalilah bahwa dalam penciptaan, apa yang ingin anda wujudkan berdasarkan niat yang ada dalam diri anda, mengandung proses penciptaan yang terdiri dari tiga bagian penting yang harus di lalui yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun