• Menulis buku harian.
• Konsultasikan dengan terapis atau Psikolog klinis.
"Begitu juga dengan pengasuhan. “Orang tua dengan inner child yang rusak perlu melakukan re-education, yaitu proses pemenuhan kebutuhan emosional di masa kanak-kanak yang belum terpenuhi melalui perawatan diri, sehingga mereka menjadi pribadi yang lebih bahagia,” kata Rininta.
Masih banyak orang tua yang belum mengetahui apa itu inner child, padahal orang tua harus tahu bagaimana anak memandang dunia, itu juga menentukan bagaimana dia dididik. Sayangnya, tanpa disadari para orang tua masih sering membawa dampak inner child negatif dalam urusan mengurus anak. Salah memilih pola asuh dapat membuat anak bimbang, mereka tidak mampu menciptakan hubungan sosial, mereka memiliki emosi yang tidak stabil sehingga mereka sering tidak mematuhi orang tua mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H