Mohon tunggu...
Dian Putri Rahayu
Dian Putri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi

Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Keterkaitan antara Pola Asuh dan Inner Child pada Perkembangan Anak

23 Juli 2023   14:25 Diperbarui: 23 Juli 2023   14:31 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

6. Memiliki harga diri yang rendah / tidak berharga.

7. Menutup diri dan tidak mempercayai orang lain.

8. Menyakiti diri sendiri dan self-sabotage.

Jika orang tua memiliki sifat-sifat tersebut, maka tidak heran jika orang tua sering meledak-ledak emosinya, terlalu ketat dan overprotektif dalam mendidik anaknya. Atau sebaliknya, terlalu sering lembut dan tidak tegas dalam menetapkan batasan bagi anak.

Cara menyembuhkan inner child yang terluka 

Rininta yang juga Psikolog Klinis anak di Sensory Playhouse mengatakan "Butuh waktu lama bagi inner child yang terluka untuk sembuh. Seperti membentuk inner child.” Namun bukan berarti luka inner child tidak bisa disembuhkan.

Anda bisa menguranginya dengan beberapa cara, antara lain:

• Pahami, terima dan rangkul inner child. Semakin seseorang mencoba untuk menyangkal, menghindari, atau menyembunyikannya, semakin banyak rasa sakit yang berlanjut dan meningkat.

• Dengarkan apa yang dikatakan inner child anda. Anda melakukan ini dengan mendengarkan perasaan inner child anda dan membiarkan diri Anda merasakan perasaan itu.

• Berikan afirmasi kepada inner child, seperti, "Kamu berharga, penuh cinta dan kasih sayang," atau "Tidak apa-apa menunjukkan emosi dan berbicara jujur apa adanya."

• Meditasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun