Mohon tunggu...
Dian Oktaviana
Dian Oktaviana Mohon Tunggu... Guru - Pelajar dan belajar

belajar dan pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan antara Self Efficacy, Locus of Control Internal dan Relisiensi terhadap Kematangan Karir Siswa SMK

6 Juni 2022   20:02 Diperbarui: 6 Juni 2022   20:15 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan sarana strategis yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, mengembangkan potensi atau keterampilan yang dimiliki. Salah satu potensi yang perlu dikembangkan di bidang pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik untuk berkarir. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang membantu siswa memasuki dunia kerja setelah lulus. 

Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang dirancang untuk mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu. Pendidikan vokasi merupakan subsistem pendidikan yang didedikasikan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki pasar kerja (UU No. 20 Tahun 2003).

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang cukup besar di Indonesia dan belum dapat di atasi karena jumlahnya yang masih tinggi di setiap tahunnya, terutama bagi mereka yang berpendidikan. Tingkat pengangguran terdidik lulusan SMK Indonesia, meskipun  bukan yang tertinggi, tetapi masih cukup tinggi jumlahnya di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik, tingkat pengangguran terbuka (TPT) untuk  pendidikan menengah kejuruan (SMK) 

pada Agustus 2021 adalah 11,13%. Tak sedikit lulusan SMK yang menganggur setelah lulus karena mereka masih bingung dengan tujuan mereka. Hal ini dikarenakan banyak siswa yang belum memiliki kematangan karir.

Siswa dianggap karirnya matang jika dapat mengambil keputusan karir yang tepat, meliputi aspek perencanaan karir, eksplorasi karir, pengambilan keputusan, dan informasi tentang dunia kerja. Siswa SMK pada umumnya belum memahami potensi dirinya, bingung menentukan arah karir, kurang percaya diri dengan kemampuannya, dan daya juang untuk bertahan dan menghadapi kesulitan  yang kurang. 

Itulah beberapa penyebab tingginya tingkat pengangguran masyarakat (TPT) pada pendidikan menengah kejuruan (SMK). Jika saja siswa SMK memiliki kematangan karir sejak sekolah, maka jumlah pengangguran bisa  dikurangi.

Perasaan ragu-ragu dan belum siap memasuki dunia kerja, tidak memiliki keberanian memasuki dunia kerja, salah satunya diakibatkan oleh siswa kurang percaya atau bahkan tidak memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang dimilikinya. Menurut Bandura diposisi perilaku seperti ini disebut dengan self-efficacy. Self-efficacy merupakan suatu keyakinan individu bahwa 

dirinya mampu melakukan sesuatu dalam situasi tertentu dengan berhasil. Dengan adanya self-efficacy individu mempunyai dorongan untuk berusaha mengatasi hambatan, mencari informasi sehingga dapat menentukan keputusan dan mencapai hasil yang diinginkan. Untuk itu, salah satu indikasi bahwa individu telah matang dalam karirnya ialah ketika ia memiliki keyakinan penuh pada dirinya atas kemampuannya mencapai karir atau tujuan yang diharapkan. 

Dengan kata lain jika seorang siswa yakin bahwa dirinya dapat memilih karir yang tepat maka ia memiliki self efficacy yang tinggi. Hal ini menandakan siswa tersebut telah matang dalam karir. Artinya semakin tinggi self efficacy individu maka semakin matang pula kematangan karirnya.

Selain itu siswa yang mengalami kendala-kendala baik kendala dari dalam diri yaitu takut gagal, ragu-ragu dan  merasa bingung dalam pencapaian karir yang diharapkannya. Oleh karena itu dibutuhkan upaya dalam menyelesaikan kendala tersebut. 

Salah satu upaya tersebut dipengaruhi locus of control internal, yakni taraf dimana seseorang berkeyakinan jika dirinyalah yang menentukan nasibnya. Faktor dari dalam yakni seseorang yang berkeyakinan jika dirinyalah yang memegang kontrol atas segala yang terjadi dalam kehidupannya. 

Siswa  dengan internal locus of control akan merasa jika efforts atau usaha, ability atau kemampuan, serta skill atau keterampilan yakni penentu capaian hidupnya, termasuk juga capaian karir. untuk itu indikasi lain bahwa individu telah matang dalam karirnya ialah ketika ia memiliki cara pandang  dalam menanamkan keyakinan dirinya terhadap usaha yang dilakukannya untuk mencapai karir. 

Individu yang matang dalam karir cenderung memiliki keyakinan dalam dirinya bahwa untuk mencapai karir diperlukan usahanya sendiri. Artinya, jika seorang siswa  ingin mencapai karir, maka hal itu dapat tercapai karena usahanya sendiri, bukan karena nasib, keberuntungan ataupun orang lain. Semakin internal kencenderungan locus of control seseorang, maka ia akan semakin matang dalam karir. Ketika locus of control seseorang internal maka ia akan matang dalam karir.

Sedangkan dalam proses mencapai tujuan dibutuhkan resiliensi, akan tetapi daya juang tiap individu berbeda-beda. Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk dapat bertahan dan mengatasi berbagai kesulitan-kesulitan yang dialaminya. Resiliensi terbentuk melalui pemikiran yang memungkinkan individu untuk mencari pengalaman yang baru dan memandang 

kehidupan sebagai sebuah kemajuan. Individu yang memiliki resiliensi baik mampu memahami bahwa sebuah kesalahan bukan akhir dari segalanya. Individu yang matang dalam karir cenderung memiliki kemampuan untuk dapat bertahan dan mengatasi berbagai kesulitan-kesulitan yang dialaminya. Artinya jika siswa ingin mencapai karir , maka hal itu bisa tercapai karena siswa tersebut mampu 

bertahan dan mengatasi berbagai macam masalah, stressor, kesulitan serta tekanan hidup sehari-hari dalam karir. Sehingga semakin tinggi relisiensi individu maka ia akan semakin matang dalam karir.

Berdasarkan tiga faktor diatas , dapat dilihat bahwa self- efficacy, locus of control internal dan relisiensi  sama-sama mempunyai hubungan terhadap kematangan karir siswa SMK serta  mendukung terciptanya kematangan karir siswa SMK.

Karena meningkatnya self-efficacy akan meningkatkan kematangan karir, sementara semakin internal locus of control individu akan meningkat pula kematangan karirnya dan Meningkatnya relisiensi akan meningkatkan kematangan karir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun