Mohon tunggu...
Dian Nogati Ekaputri
Dian Nogati Ekaputri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tulis saja apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

23 Februari 2024   15:53 Diperbarui: 23 Februari 2024   16:14 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

 

Facts (Peristiwa):

Modul 3.2 tentang Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya. Dalam proses pemahaman materi di dalam modul 3.2 ini menggunakan alur MERDEKA. Kegiatan di mulai tanggal 15 Februari 2024 sampai dengan 27 Februari 2024.

Materi dalam modul ini adalah sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya. Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah. Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) dan pendekatan berbasis aset (asset-based approach).

Pada modul ini di tugas demonstrasi kontekstual kami diminta untuk menganalisis video tentang visi dan prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA.DI aksi nyata berkolaborasi dengan semua warga sekolah untuk mengetahui dan memanfaatkan asset yang ada untuk peningkatan kualitas pendidikan.

Feelings (Perasaan)

Setelah mempelajari modul 3.2 ini saya merasa tertarik, gembira dan termotivasi. Selalu ingin belajar lagi untuk meningkatkan kompetensi saya. Proses pembelajaran ini mengajarkan saya bagaimana pemimpin dalam pengelolaan sumber daya dapat menemukan dan mengenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Dengan mengidentifkasi aset atau modal yang dimiliki oleh sekolah dapat mewujudkan perubahan untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Seorang pemimpin pembelajaran yang mampu mengelola sumber daya akan memiliki sikap yang optimis terhadap semua keadaan. Serta memandang setiap hal merupakan aset yang menjadi modal utama dalam mengembangkannya. 7 modal utama atau aset tersebut meliputi aset manusia, sosial, fisik, alam/lingkungan, finansial, politik, agama dan budaya.

Findings (Pembelajaran)

Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya adalah sosok pemimpin yang mampu menggali kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh suatu komunitas dalam suatu ekosistem baik itu kekuatan yang berasal dari komponen abiotik maupun biotik. Seorang pemimpin pembelajaran yang mampu mengelola sumber daya akan memiliki sikap yang optimis terhadap semua keadaan. Serta memandang setiap hal merupakan aset yang menjadi modal utama dalam mengembangkannya.

Mengutamakan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) dalam mengelola sumber daya. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) menekankan pada nilai, prinsip dan cara berpikir mengenai dunia. Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada kapasitas, kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh komunitas. 

Dengan demikian pendekatan ini melihat komunitas sebagai pencipta dari kesehatan dan kesejahteraan, bukan sebagai sekedar penerima bantuan. Pendekatan PKBA menekankan dan mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna. Kedua peran yang penting ini menurut Kretzman (2010) adalah jalan untuk menciptakan warga yang produktif.

Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset menekankan kepada kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sebuah komunitas.

Menurut Green dan Haines (2002) dalam Asset building and community development, ada 7 aset utama atau di dalam buku ini disebut sebagai modal utama, yaitu:

1. Modal Manusia

Sumber daya manusia yang berkualitas, investasi pada sumber daya manusia menjadi sangat penting yang berhubungan dengan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan harga diri seseorang. Pemetaan modal atau aset individu merupakan kegiatan menginventaris pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan yang dimiliki setiap warganya dalam sebuah komunitas, atau dengan kata lain, inventarisasi perorangan dapat dikelompokkan berdasarkan sesuatu yang berhubungan dengan hati, tangan, dan kepala. 

Pendekatan lain mengelompokkan aset atau modal ini dengan melihat kecakapan seseorang yang berhubungan dengan kemasyarakatan, contohnya kecakapan memimpin sekelompok orang, dan kecakapan seseorang berkomunikasi dengan berbagai kelompok. Kecakapan yang berhubungan dengan kewirausahaan, contohnya kecakapan dalam mengelola usaha, pemasaran, yang negosiasi. Kecakapan yang berhubungan dengan seni dan budaya, contohnya kerajinan tangan, menari, bermain teater, dan bermain musik.

2. Modal Sosial

Norma dan aturan yang mengikat warga masyarakat yang ada di dalamnya dan mengatur pola perilaku warga, juga unsur kepercayaan (trust) dan jaringan ( networking) antara unsur yang ada di dalam komunitas/masyarakat. Investasi yang berdampak pada bagaimana manusia, kelompok, dan organisasi dalam komunitas berdampingan, contohnya kepemimpinan, bekerjasama, saling percaya, dan punya rasa memiliki masa depan yang sama. 

Contoh-contoh yang termasuk dalam modal sosial antara lain adalah asosiasi. Asosiasi adalah suatu kelompok yang ada di dalam komunitas masyarakat yang terdiri atas dua orang atau lebih yang bekerja bersama dengan suatu tujuan yang sama dan saling berbagi untuk suatu tujuan yang sama. Asosiasi terdiri atas kegiatan yang bersifat formal maupun nonformal. 

Beberapa contoh tipe asosiasi adalah berdasarkan keyakinan, kesamaan profesi, kesamaan hobi, dan sebagainya. Terdapat beberapa macam bentuk modal sosial, yaitu fisik (lembaga), misalnya asosiasi dan institusi. Institusi adalah suatu lembaga yang mempunyai struktur organisasi yang jelas dan biasanya sebagai salah satu faktor utama dalam proses pengembangan komunitas masyarakat.

3. Modal Fisik

Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu:

Bangunan yang bisa digunakan untuk kelas atau lokasi melakukan proses pembelajaran, laboratorium, pertemuan, ataupun pelatihan. Infrastruktur atau sarana prasarana, mulai dari saluran pembuangan, sistem air, mesin, jalan, jalur komunikasi, sarana pendukung pembelajaran, alat transportasi, dan lain-lain.


4. Modal Lingkungan/alam

Bisa berupa potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup. Modal lingkungan terdiri dari bumi, udara yang bersih, laut, taman, danau, sungai, tumbuhan, hewan, dan sebagainya. Tanah untuk berkebun, danau atau empang untuk berternak, semua hasil dari pohon seperti kayu, buah, bambu, atau material bangunan yang bisa digunakan kembali untuk menenun, dan sebagainya.

5. Modal Finansial

Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah komunitas yang dapat digunakan untuk membiayai proses pembangunan dan kegiatan sebuah komunitas. Modal finansial termasuk tabungan, hutan, investasi, pengurangan dan pendapatan pajak, hibah, gaji, serta sumber pendapatan internal dan eksternal. 

Modal finansial juga termasuk pengetahuan tentang bagaimana menanam dan menjual sayur di pasar, bagaimana menghasilkan uang dan membuat produk-produk yang bisa dijual, bagaimana menjalankan usaha kecil, bagaimana memperbaiki cara penjualan menjadi lebih baik, dan juga bagaimana melakukan pembukuan.

6. Modal Politik

Modal politik adalah ukuran keterlibatan sosial. Semua lapisan atau kelompok memiliki peluang atau kesempatan yang sama dalam kepemimpinan, serta memiliki suara dalam masalah umum yang terjadi dalam komunitas. Lembaga pemerintah atau perwakilannya yang memiliki hubungan dengan komunitas, seperti komunitas sekolah, komite pelayan kesehatan, pelayanan listrik atau air.

7. Modal Agama dan budaya

Upaya pemberian bantuan empati dan perhatian, kasih sayang, dan unsur dari kebijakan praktis (dorongan utama pada kegiatan pelayanan). Termasuk juga kepercayaan, nilai, sejarah, makanan, warisan budaya, seni, dan lain-lain. Kebudayaan yang unik di setiap daerah masing-masing merupakan serangkaian ide, gagasan, norma, perlakuan, serta benda yang merupakan hasil karya manusia yang hidup berkembang dalam sebuah ruang geografis. 

Agama merupakan suatu sistem berperilaku yang mendasar, dan berfungsi untuk mengintegrasikan perilaku individu di dalam sebuah komunitas, baik perilaku lahiriah maupun simbolik. Agama menuntut terbentuknya moral sosial yang bukan hanya kepercayaan, tetapi juga perilaku atau amalan. 

Identifikasi dan pemetaan modal budaya agama merupakan langkah yang sangat penting untuk melihat keberadaan kegiatan dan ritual kebudayaan dan keagamaan dalam suatu komunitas, termasuk kelembagaan dan tokoh-tokoh penting yang berperan langsung atau tidak langsung di dalamnya. 

Sangat penting kita mengetahui sejauh mana keberadaan ritual keagamaan dan kebudayaan yang ada di masyarakat serta pola relasi yang tercipta di antaranya dan selanjutnya bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk menunjang pengembangan perencanaan dan kegiatan bersama.

Future (Penerapan):

Setelah mempelajari modul pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, terdapat beberapa penerapan yang dapat dilakukan:

  1. Pemahaman Strategis:
    • Pemimpin yang baik harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang strategi pengelolaan sumber daya. Mereka dapat menerapkan konsep seperti alokasi yang efisien, pengembangan sumber daya manusia, dan strategi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan berkelanjutan.
  2. Pengambilan Keputusan yang Bijak:
    • Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya perlu mampu membuat keputusan yang bijak berdasarkan informasi yang tersedia. Mereka harus dapat menilai prioritas, mengidentifikasi risiko, dan membuat keputusan yang mendukung tujuan jangka panjang perusahaan atau organisasi.
  3. Keterlibatan dan Pengembangan SDM:
    • Pemimpin yang efektif akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ini melibatkan identifikasi dan pengembangan bakat internal, pelatihan, serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tim.
  4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja:
    • Pemimpin perlu menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi kinerja untuk mengukur efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya. Ini dapat mencakup penggunaan key performance indicators (KPIs) dan metrik lainnya untuk mengevaluasi pencapaian tujuan.
  5. Inovasi dalam Pengelolaan Sumber Daya:
    • Pemimpin perlu mendorong inovasi dalam pengelolaan sumber daya, termasuk pemanfaatan teknologi baru, metodologi kerja yang lebih efisien, dan pendekatan-pendekatan baru yang dapat meningkatkan kinerja dan keberlanjutan.
  6. Komunikasi Efektif:
    • Komunikasi yang jelas dan efektif sangat penting dalam pengelolaan sumber daya. Pemimpin harus dapat menyampaikan visi, tujuan, dan kebijakan dengan jelas kepada timnya, serta mendengarkan masukan dan umpan balik untuk meningkatkan proses pengelolaan.
  7. Fleksibilitas dan Adaptabilitas:
    • Lingkungan bisnis selalu berubah, dan pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya membantu organisasi untuk tetap relevan dan berdaya saing.
  8. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan:
    • Pemimpin yang bertanggung jawab akan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari keputusan pengelolaan sumber daya. Mereka dapat menerapkan praktik-praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam operasional perusahaan atau organisasi.

Penerapan-penerapan ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang efisien, berkelanjutan, dan berorientasi pada pertumbuhan dalam pengelolaan sumber daya.

TERIMA KASIH

SALAM GURU PENGGERAK

TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKKAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun