Mohon tunggu...
Dian Nogati Ekaputri
Dian Nogati Ekaputri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tulis saja apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

13 Februari 2024   16:21 Diperbarui: 13 Februari 2024   16:43 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tekanan Waktu:


    • Dalam beberapa kasus, pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat. Tekanan waktu dapat mempengaruhi kemampuan untuk mempertimbangkan secara menyeluruh dan dapat berdampak pada kualitas keputusan.

Beragamnya Nilai:


    • Lingkungan yang beragam dengan anggota tim atau individu yang memiliki nilai-nilai dan latar belakang budaya yang berbeda dapat menimbulkan tantangan dalam mencapai kesepakatan terkait keputusan etika.

Keterbatasan Informasi:


    • Keterbatasan informasi atau kekurangan data dapat menghambat kemampuan untuk membuat keputusan yang informatif. Keputusan yang diambil mungkin kurang akurat atau lengkap.

Resistensi terhadap Perubahan:


    • Dalam beberapa kasus, keputusan etika dapat melibatkan perubahan paradigma atau budaya di dalam organisasi. Resistensi terhadap perubahan dari individu atau kelompok tertentu dapat menjadi kendala dalam mengimplementasikan keputusan.

Melalui pemahaman mendalam terhadap tantangan dalam pengambilan keputusan dan kaitannya dengan perubahan paradigma, organisasi dapat mengembangkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi dilema etika dan menciptakan lingkungan yang mendukung nilai-nilai baru yang diadopsi.

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengambilan keputusan dalam konteks pengajaran dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap pembelajaran yang memerdekakan murid-murid. Keputusan yang tepat dalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran dapat membuka pintu bagi pengalaman pembelajaran yang relevan, inklusif, dan memerdekakan. Berikut adalah beberapa cara di mana pengambilan keputusan dapat memengaruhi pembelajaran yang memerdekakan:

Diferensiasi Pembelajaran:


    • Pengambilan keputusan yang tepat memungkinkan guru untuk merancang dan mengimplementasikan strategi pembelajaran yang diferensiasi. Ini berarti menyediakan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan, gaya belajar, dan tingkat kemampuan berbeda di antara murid-murid.

Inklusi:


    • Keputusan terkait dengan pembelajaran dapat mencerminkan prinsip inklusi, di mana semua murid merasa diterima dan diakui. Pengambilan keputusan yang memerhatikan keberagaman dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif.

Pemberdayaan Murid:


    • Keputusan yang memungkinkan partisipasi dan pemberdayaan murid dalam proses pembelajaran dapat memerdekakan mereka. Melibatkan murid dalam pengambilan keputusan terkait dengan cara belajar mereka dapat meningkatkan motivasi dan tanggung jawab mereka terhadap pembelajaran.

Kontekstualisasi Materi:


    • Pengambilan keputusan tentang cara menyajikan materi pembelajaran dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan nyata murid dapat memerdekakan pembelajaran. Ini membantu menjelaskan relevansi materi dengan pengalaman dan kepentingan individu.

Fleksibilitas dalam Penilaian:


    • Keputusan terkait dengan penilaian dapat mencerminkan pendekatan yang fleksibel dan responsif terhadap kemajuan individu. Ini memungkinkan murid untuk menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan kekuatan dan preferensi belajar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun