Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Hidrasi dengan Metode Kompres Toner untuk Si Kulit Kering

19 Juni 2023   16:37 Diperbarui: 21 Juni 2023   15:44 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulit satu diantara indera manusia pengemban fungsi sebagai peraba. Kepekaan kulit berbeda setiap bagian. 

Kepekaan kulit bergantung pada jumlah ujung saraf penerima rangsang (reseptor) sebagai kendali koordinasi pada manusia. Selain itu ketebalan sel permukaan (epidermis) juga berpengaruh pada kepekaan bagian kulit.

Berbicara mengenai lapisan kulit terluar menurut tinjauan dr. Fadhli Makarim via halodoc pada 29/11/2021 bahwa epidermis telapak tangan dan kaki adalah yang paling tebal. Ketebalannya mencapai 1,5 milimeter dibandingkan epidermis bagian kulit lainnya, termasuk kulit wajah.

Satu bentuk rangsang yang dapat diterima kulit yakni terpaan sinar matahari. Radiasi ultraviolet yang berlebih dapat memicu penuaan dini dan gangguan struktur dan fungsi sel lainnya akibat pelepasan senyawa radikal bebas.

Untuk itu upaya-upaya menghidrasi kulit sangat penting dilakukan. Utamanya pada masa cuaca ektrem tak menentu. 

Selain cukup konsumsi air putih dan konsumsi makanan dengan gizi berimbang, kita butuh mengistirahatkan kulit sehabis beraktivitas di luar ruangan. Sekalipun rajin aplikasikan tabir surya.

Terdapat banyak metode yang ditawarkan untuk menghidrasi kulit wajah seperti Chizu Saeki Methode (CSM). Metode ini menggunakan kapas tipis berserat halus dan toner. 

Hidrasi kulit dilakukan dengan mengompres kulit wajah yang cenderung terasa kering dengan kapas yang dibasahi cairan toner. Kapas berisi toner dibiarkan mengering di wajah kurang lebih 3-5 menit.

Ilustrasi CSM. Sumber: femaledaily.com
Ilustrasi CSM. Sumber: femaledaily.com

Beberapa sumber menyebutkan fungsi dari metode CSM mampu mengunci kelembaban kulit hingga 48 jam. Metode ini dianjurkan dilakukan sebelum menggunakan serum dan krim wajah setelahnya. Pasalnya membantu produk perawatan kulit diserap lebih baik.

Ilustrasi penggunaan toner sebagai masker. Sumber: langit7.id via istock
Ilustrasi penggunaan toner sebagai masker. Sumber: langit7.id via istock

Adapula metode lainnya dengan menggabungkan penggunaan toner dan facial oil (seperti minyak biji atau bunga dan sebagainya). Kemudian campuran tersebut digunakan sebagai bahan hidrasi.

Dalam opini medis hellosehat.com menyebutkan perbedaan peruntukkan exfoliating toner (ET) dan hydrating toner (HT). Tentu saja penggunaan keduanya bergantung pada jenis kulit. 

ET diperuntukkan bagi kita dengan kulit normal serta berminyak. Sedangkan HT yang telah kita urai di atas diperuntukkan bagi kita dengan kulit kering maupun dengan kekhawatiran paparan sinar matahari berlebih.

Kandungan bahan aktif kedua toner di atas juga tentunya berbeda. Untuk hidrasi kulit bagi kulit kering biasanya menggunakan toner dengan kandungan Vitamin E, hyaluronic acid tidak lebih 2 % dan penggunaannya tidak pada kulit yang teriritasi secara langsung. Diketahui hyaluronic acid juga berperan sebagai antimikroba.

Mari Me time bersama keluarga. Terima kasih sudah membaca. Salam.

Referensi satu, dua, tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun