Kulit satu diantara indera manusia pengemban fungsi sebagai peraba. Kepekaan kulit berbeda setiap bagian.Â
Kepekaan kulit bergantung pada jumlah ujung saraf penerima rangsang (reseptor) sebagai kendali koordinasi pada manusia. Selain itu ketebalan sel permukaan (epidermis) juga berpengaruh pada kepekaan bagian kulit.
Berbicara mengenai lapisan kulit terluar menurut tinjauan dr. Fadhli Makarim via halodoc pada 29/11/2021 bahwa epidermis telapak tangan dan kaki adalah yang paling tebal. Ketebalannya mencapai 1,5 milimeter dibandingkan epidermis bagian kulit lainnya, termasuk kulit wajah.
Satu bentuk rangsang yang dapat diterima kulit yakni terpaan sinar matahari. Radiasi ultraviolet yang berlebih dapat memicu penuaan dini dan gangguan struktur dan fungsi sel lainnya akibat pelepasan senyawa radikal bebas.
Untuk itu upaya-upaya menghidrasi kulit sangat penting dilakukan. Utamanya pada masa cuaca ektrem tak menentu.Â
Selain cukup konsumsi air putih dan konsumsi makanan dengan gizi berimbang, kita butuh mengistirahatkan kulit sehabis beraktivitas di luar ruangan. Sekalipun rajin aplikasikan tabir surya.
Terdapat banyak metode yang ditawarkan untuk menghidrasi kulit wajah seperti Chizu Saeki Methode (CSM). Metode ini menggunakan kapas tipis berserat halus dan toner.Â
Hidrasi kulit dilakukan dengan mengompres kulit wajah yang cenderung terasa kering dengan kapas yang dibasahi cairan toner. Kapas berisi toner dibiarkan mengering di wajah kurang lebih 3-5 menit.
Beberapa sumber menyebutkan fungsi dari metode CSM mampu mengunci kelembaban kulit hingga 48 jam. Metode ini dianjurkan dilakukan sebelum menggunakan serum dan krim wajah setelahnya. Pasalnya membantu produk perawatan kulit diserap lebih baik.