Teh dapat berasal dari bagian tanaman berupa akar, batang, daun, bunga, biji maupun buah. Disubstitusi istilahnya. Melalui proses pengeringan dan menjadikannya sediaan serbuk terlebih dahulu untuk memperpanjang masa simpan.
Dalam perjalanannya menjadi kombucha melalui tahapan fermentasi selama 14 hari. Untuk informasi, di Indonesia ada komunitas pencinta kombucha.Â
Meskipun minuman ini aslinya dari daratan Cina. Namun seiring dengan sumber daya alam bahan teh yang tersedia bervariasi dan pola konsumsi maka teh mendapat tempat di Indonesia.
Kombucha jika dilanjutkan fermentasinya lebih dari 14 hari makan akan menjadi cuka. Dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain.Â
Sebaiknya panen kombucha dilakukan tepat pada waktunya untuk mendapatkan cita rasa dan aroma serta manfaat lain yang baik bagi tubuh. Kesegaran konsumsi kombucha tidak berbeda dengan sehabis minum jamu.
Kehalalannya bagaimana? Majelis Ulama Indonesia menetapkan batasan alkohol dalam minuman fermentasi yang diperbolehkan tidak lebih dari 0,5 %. Selain itu bahan-bahan tidak berasal dari industri khamr, sehingga tidak memabukkan maka diperbolehkan.
Fermentasi hingga hari ke-14 menyisakan alkohol yang layak minum. Merunut proses ilmiah dalam fermentasi, gula dirombak menjadi alkohol. Alkohol dipakai kembali oleh mikroba dalam proses untuk membentuk asam-asam organik.
Apakah kombucha dapat dikatakan jamu dan probiotik? Pendapat saya ya. Tinjauan fitofarmaka dan efek toksisitas kombucha asal berbagai tanaman sudah diteliti. Sajian kombucha juga beragam. Sediaan cair dan serbuk.
Jamu juga harus memperhatikan persyaratan keamanan dan mutu produk jadi yang ditetapkan melalui Peraturan BPOM No. 32 Tahun 2019.Â
Untuk obat tradisional serbuk meliputi aspek keamanan organoleptik, batas kadar air, bobot serbuk, cemaran mikroba, total aflatoksin, logam dan bahan tambahan lainnya.