Salam menandakan ada orang yang sedang mendoakan kita, akan datang berkunjung bersilaturahmi.
4. Â Waktu berkunjung
Sebagai tamu, penting bagi kita untuk memperhatikan waktu dan durasi berkunjung. Jika akan menginap sampaikan niat sedari awal sebelum datang berkunjung.
Selain itu juga penting diingat untuk tidak berkunjung pada jam-jam istirahat. Bertamu terlalu larut malam. Tidak disarankan berkunjung pada waktu dengan kebiasaan tuan rumah istirahat/tidur pada siang hari. Kenyamanan tuan rumah dalam menyambut kita sebagai tamu sangat menentukan kualitas pertemuan.
5. Â Tidak bertamu pada saat wanita sedang sendiri di rumah
Sebagai tamu kita wajib memahami hal-hal yang dianggap penting bagi tuan rumah, apalagi dalam kondisi tuan rumah adalah seorang wanita yang sedang sendiri di rumah. Demi melindungi dirinya dan kehormatan suaminya, terdapat larangan untuk menerima tamu pria untuk masuk ke dalam rumahnya selain keluarga dekat dan orang yang diizinkan oleh suaminya (oleh karena urusan penting). Jika memungkinkan menunda kedatangan maka disarankan untuk ditunda ke waktu yang lebih baik.
6. Â Menyambut tamu
Sambutan tuan rumah yang baik menentramkan hati tamu. Senyum, sapa, salam serta berjabat tangan mencairkan suasana. Tak jarang sebagai bentuk melepas rindu handai taulan menyambut dengan saling berpelukan. Sambutan baik mencerminkan penerimaan atas kunjungan yang sedang berlangsung.
7. Â Membawa buah tangan
Sebuah tradisi kita di Indonesia, jika berkunjung tidak datang dengan tangan kosong. Tamu merasa ada yang kurang jika datang namun tidak membawa buah tangan. Tidak menjadi keharusan memang, namun boleh saja dilakukan jika dengan buah tangan tersebut bertujuan memuliakan tuan rumah, bentuh kasih dan keinginan berbagi.
8. Â Menghormati jamuan
Sebagai tamu, menikmati jamuan yang disajikan tuan rumah adalah bentuk menghormati pemberian tuan rumah. Bagi tuan rumah jamuan yang diberikan sebagai upaya berbagi keberkahan yang dimiliki si empunya rumah. Tidak jarang jamuan semakin mengakrabkan kedua pihak. Di sela menikmati jamuan, bisa saja muncul cerita keakraban tentang makanan khas, citarasa khas proses pembuatan dan sebagainya.
9. Â Menjaga kenyamanan tuan rumah
Hindari memberikan kesan langsung yang mengganggu kenyamanan tuan rumah. Kesan tersebut dapat berupa berkeliling rumah sebelum diizinkan tuan rumah, berkomentar yang tidak pantas terhadap isi rumah, dan sebagainya.
Dengan memahami batasan komunikasi mana yang boleh dan tidak dilakukan maka kedua pihak merasa nyaman selama bersama.
10. Â Pamit pulang
Sebagimana halnya ketika izin berkunjung, untuk meninggalkan rumah juga wajib meminta izin pamit. Tuan rumah biasanya akan mengantarkan tamu hingga pintu dan menjawab salam pamit dengan ramah, menyertakan doa selamat sampai tujuan serta menyampaikan kesediaan berikutnya untuk dikunjungi.
***