Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Adab Bertamu ke Rumah Kerabat di Hari Raya

15 April 2023   04:56 Diperbarui: 15 April 2023   05:10 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bertamu di hari raya. Sumber : freepik.com/odua

Salam menandakan ada orang yang sedang mendoakan kita, akan datang berkunjung bersilaturahmi.

4.  Waktu berkunjung

Sebagai tamu, penting bagi kita untuk memperhatikan waktu dan durasi berkunjung. Jika akan menginap sampaikan niat sedari awal sebelum datang berkunjung.

Selain itu juga penting diingat untuk tidak berkunjung pada jam-jam istirahat. Bertamu terlalu larut malam. Tidak disarankan berkunjung pada waktu dengan kebiasaan tuan rumah istirahat/tidur pada siang hari. Kenyamanan tuan rumah dalam menyambut kita sebagai tamu sangat menentukan kualitas pertemuan.

5.  Tidak bertamu pada saat wanita sedang sendiri di rumah

Sebagai tamu kita wajib memahami hal-hal yang dianggap penting bagi tuan rumah, apalagi dalam kondisi tuan rumah adalah seorang wanita yang sedang sendiri di rumah. Demi melindungi dirinya dan kehormatan suaminya, terdapat larangan untuk menerima tamu pria untuk masuk ke dalam rumahnya selain keluarga dekat dan orang yang diizinkan oleh suaminya (oleh karena urusan penting). Jika memungkinkan menunda kedatangan maka disarankan untuk ditunda ke waktu yang lebih baik.

6.  Menyambut tamu

Sambutan tuan rumah yang baik menentramkan hati tamu. Senyum, sapa, salam serta berjabat tangan mencairkan suasana. Tak jarang sebagai bentuk melepas rindu handai taulan menyambut dengan saling berpelukan. Sambutan baik mencerminkan penerimaan atas kunjungan yang sedang berlangsung.

7.  Membawa buah tangan

Sebuah tradisi kita di Indonesia, jika berkunjung tidak datang dengan tangan kosong. Tamu merasa ada yang kurang jika datang namun tidak membawa buah tangan. Tidak menjadi keharusan memang, namun boleh saja dilakukan jika dengan buah tangan tersebut bertujuan memuliakan tuan rumah, bentuh kasih dan keinginan berbagi.

8.  Menghormati jamuan

Sebagai tamu, menikmati jamuan yang disajikan tuan rumah adalah bentuk menghormati pemberian tuan rumah. Bagi tuan rumah jamuan yang diberikan sebagai upaya berbagi keberkahan yang dimiliki si empunya rumah. Tidak jarang jamuan semakin mengakrabkan kedua pihak. Di sela menikmati jamuan, bisa saja muncul cerita keakraban tentang makanan khas, citarasa khas proses pembuatan dan sebagainya.

9.  Menjaga kenyamanan tuan rumah

Hindari memberikan kesan langsung yang mengganggu kenyamanan tuan rumah. Kesan tersebut dapat berupa berkeliling rumah sebelum diizinkan tuan rumah, berkomentar yang tidak pantas terhadap isi rumah, dan sebagainya.

Dengan memahami batasan komunikasi mana yang boleh dan tidak dilakukan maka kedua pihak merasa nyaman selama bersama.

10.  Pamit pulang

Sebagimana halnya ketika izin berkunjung, untuk meninggalkan rumah juga wajib meminta izin pamit. Tuan rumah biasanya akan mengantarkan tamu hingga pintu dan menjawab salam pamit dengan ramah, menyertakan doa selamat sampai tujuan serta menyampaikan kesediaan berikutnya untuk dikunjungi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun