Imunitas dipengaruhi dengan cara mengubah berbagai elemen terkait, seperti stres oksidatif, peradangan, metabolisme, berat badan, dan komposisi tubuh oleh puasa Intermitten.
***
Rekomendasi dari tulisan ini jika memungkinkan kebiasaan shaum meskipun bulan Ramadan telah berakhir, masih tetap dapat dilanjutkan. Tidak hanya pada orang yang menderita sakit namun juga bagi kita yang sehat. Sebab kita akan mendapatkan banyak manfaat dari rutinitas ini, juga pada fitrahnya puasa tidak akan menyebabkan hal buruk.
Referensi
Faris MAE, Salem ML, Jahrami HA, Madkour MI, BaHammam AS. Ramadan intermittent fasting and immunity: An important topic in the era of COVID-19. Ann Thorac Med. (2020) ; 15(3) :125-133. doi: 10.4103/atm.ATM_151_20.Â
https://www.halodoc.com/artikel/inilah-jenis-obat-yang-berpotensi-sebabkan-alergi
https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-alergi/alergi
https://www.youtube.com/watch?v=2k6b1cQdaSY
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI