Teknik ini dipilih biasanya jika bakteri tidak dapat ditangani dengan metode kering beku. Beberapa diantaranya karena alasan kepekaan terhadap suhu.
Kultur cair dalam 1 % skim agar atau 1 % pepton dimasukkan ke dalam ampul sebanyak 0,1-0,3 ml kemudian diletakkan dicelupkan air (waterbath) 25 oC pada saat melakukan proses pengeringan beku. Setelah selesai ampul disarankan memasukkan nitrogen murni ke dalamnya kemudian setelah itu ampul dapat dipotong.
9. Â Penyimpanan secara kriogenik
Teknik penyimpanan ini dengan melibatkan suhu yang sangat rendah mencapai -20 oC hingga mencapai -70 oC dengan menambahkan senyawa krioprotektan seperti gliserol atau DMSO. Dapat mengurangi tekanan stres yang dialami sel yang terjadi saat pembekuan berlangsung.
Penyimpanan hingga suhu yang diinginkan sebaiknya dilakukan bertahap mencegah kerusakan sel akibat perubahan suhu yang drastis. Sebaikmya dimulai dari suhu tertinggi kemudian meningkat bertahap ke suhu rendah.
Penyimpanan suhu -70 oC disarankan selama maksimal satu tahun saja. Pada saat akan mencairkan kultur sebelum digunakan maka dilakukan secara cepat sehingga tidak merusak sel karena fluktuasi suhu.
Sumber bacaan dapat dilihat di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H