Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pusat Koleksi Kultur: Bagaimana Mikroba Disimpan?

15 Maret 2023   06:28 Diperbarui: 15 Maret 2023   06:57 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kultur tunggal bakteri. Bentuknya cenderung seragam, tidak bervariasi. Sumber : freepik.com/user6833411

5.  Penyimpanan dalam lempengan gelatin

Paraffin cair dipadatkan dalam cawan sehingga membentuk lempengan, kemudian kultur cair bakteri diteteskan pada paraffin tersebut. Kemudian dikeringkan pada desikator vakum yang berisi bahan kimia P2O5.

Lempengan gelatin dimasukkan dalam botol steril. Botol steril disimpan dalam wadah berisi P2O5 pada suhu 4 oC.

6.  Penyimpanan dalam kertas filter

Teknik ini serupa dengan langkah penyimpanan dalam lempengan gelatin hanya saja lempengan gelatin digantikan dengan kertas filter. Kertas filter dipotong dengan pembolong kertas. Kultur cair bakteri dicampur dengan medium susu skim 1% atau pepton 1 %.

Kemudian kultur cair bakteri diteteskan ke dalam botol steril berisi kertas filter tadi. Botol berisi bakteri dikering vakumkan dengan vacuum freeze dryer. Kemudian penyimpanan dilakukan pada suhu kulkas.

Untuk dapat digunakan kembali maka cukup mengambil kertas filter tadi kemudian menumbuhkan kembali pada medium tumbuh yang baru.

7.  Penyimpanan dengan teknik kering beku (freeze drying)

Teknik penyimpanan ini popular pada lembaga-lembaga koleksi kultur. Jangka penyimpanan hingga mencapai puluhan tahun. Penyimpanan ini menerapkan dua prinsip yaitu pengeringan dan pembekuan.

Kultur dimasukkan dalam ampul kemudian dibekukan pada suhu -20 oC hingga -30 oC dengan dry ice. Setelah itu dilakukan proses kering beku pada alat dengan menempelkan ampul dengan cepat. Setelah selesai ampul dipotong dengan api las dan disimpan pada kotak penyimpanan.

8.  Penyimpanan dengan teknik pengeringan cairan (liquid drying)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun