Mendengar kata Aceh, apa yang pertama sekali terbesit dalam benak kita? Pesona alam, kearifan lokal, Sejarah Islam, Serambi Mekkah dan banyak lagi hal yang bisa terlukiskan.Â
Terlepas dari sudah pernah berkunjung maupun menikmati pesona dari arus informasi dunia maya.
Tulisan kali ini mengulas sebuah tradisi lokal bersyukur khas masyarakat Aceh. Khanduri Apam atau kenduri dengan sajian kue apam. Apam adalah kue tradisional berbahan dasar tepung beras yang disuguhkan bersama kuah santan.
Kue khas masyarakat Kabupaten Pidie ini dimasak biasanya pada Bulan Rajab. Buleun Apam dimaknai masyarakat sebagai waktu pelaksanaan tradisi memasak kue Apam, menandakan sebentar lagi menjelang Ramadhan tiba.
Kenduri Apam dilakukan hampir oleh semua gampong (Bahasa Aceh : desa/kampung) di Pidie. Apakah bergiliran oleh rumah warga atau dipusatkan di Masjid.Â
Kenduri dilaksanakan lebih pada rangkaian rasa syukur, mempererat tali silaturahmi dan doa harapan untuk dapat berjumpa kembali pada bulan suci Ramadhan.
Tidak hanya di Kabupaten Pidie tradisi ini juga dilaksanakan oleh masyarakat Kota Banda Aceh. Masyarakat kota menggelar sebuah Festival Teut Apam (Bahasa Aceh: memasak Apam).Â
Festival diadakan di Taman Seni Budaya yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh dan Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat (IMPM) Mutia Raya pada Minggu 12/3/2023.