Menurut Prof. dr. Pratiwi Sudharmono, Ph.D., SpMK(K). seorang profesor mikrobiologi klinik FKUI, banyak penyakit yang diderita berawal dari gangguan keragaman mikrobioma pada tubuh manusia.
Namun demikian seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih jauh diperoleh teknologi baru yang menjadi solusi atas masalah manusia. Terapi baru transplantasi mikrobioma diperoleh berdasarkan pemahaman lengkap mengenai keragaman mikroba yang menyusun mikrobioma manusia.
Aplikasi mikrobioma
Kehadiran mikrobioma menitik beratkan pada tujuan aplikasi yaitu meningkatkan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan serta ekosistem luas.
Pada ruang khusus bidang pertanian lebih pada menyeimbangkan kesehatan sistem pertanian, pertanian tepat guna (precision farming) dengan perlakuan yang khas bagi masing-masing tanaman dan mikroba indigenous yang ada di sekitarnya.
Mikrobioma sebagai pelaku penyeimbang sistem pertanian memiliki peran yang berhubungan dengan peningkatan fungsi serapan nutrisi, stimulasi kesehatan tanaman, ketahanan pada stres abiotik.
Lebih dari itu mikrobioma juga mengambil peran dalam mengubah komposisi dan struktur tanah sehingga menekan kehadiran patogen tanaman. Mikrobioma juga dapat diaplikasikan pada komoditi pasca panen yang dapat mempengaruhi kualitas organoleptik.
Selanjutnya yang menjadi titik berat tujuan aplikasi mikrobioma yaitu konsep pengendalian penyakit dengan perlakuan personalized medicine bagi tanaman. Setiap induvidu khas maka berhak atas perlakuan yang khas pula, penanganan penyakit pada tanaman cokelat tentu saja berbeda dengan kopi.
Pendekatan sistem yang dapat ditempuh dengan penerapan mikrobioma dapat diukur melalui perubahan variasi metabolit sekunder setelah introduksi agen mikrobioma.
Singkatnya jalan yang diambil haruslah terintegrasi dan melibatkan perkembangbiakan, pertanian tepat guna, manajemen pertanian dan pengembangan riset mikrobioma.
Hal tersebut dapat dicapai melalui eksplorasi mikroba lokal di berbagai tempat di Indonesia, kajian interaksi diperluas tidak terbatas hanya interaksi antar mikroba dengan mikroba. Namun lebih luas pada efek faga dan trasmisi ke lingkungan.