Peneliti seni rupa dapat berkolaborasi dengan rekannya yang memiliki keterampilan mengisolasi jamur. Teknik isolasi jamur dengan menumbuhkan sampel jamur oncom pada media sintetik di laboratorium. Setelah tumbuh diambil cuplikan hifa (bagian yang tumbuh setelah masa inkubasi). Pilihan lain dengan kajian literatur dari gambar-gambar yang telah ada.
Pencitraan dilakukan di bawah mikroskop yang terhubung dengan perangkat komputer. Citra dari pola pertumbuhan jamur dapat dicetak untuk dievaluasi dalam pembuatan pola batik.
Eksotisme pencitraan di bawah mikroskop menggambarkan guratan-guratan spora mirip isen-isen pengisi dalam sebuah motif. Ada juga citra yang mirip dengan sulur-suluran, dalam ilmu jamur dikenal dengan sporangiospora. Citra pola menyerupai bunga-bungaan menggambarkan sporangium (kantong spora).
Pada pencitraan Rhizopus oligosporus pola yang dievaluasi menyerupai ornamen-ornamen. Upaya ini merupakan bentuk inovasi berkarya seniman batik yang difasilitasi oleh para peneliti di bidangnya. Hal ini juga bentuk elaborasi dua disiplin ilmu, sains dan seni.
2. Â Jamur Tiram dan Jamur Tempe
Artikel berikutnya yang akan diulas oleh Suparno yang terbit pada Tahun 2018. Kajiannya seputar motif batik tulis pada kemeja pria. Karya mahasiswa S1 Pendidikan Seni Kriya, Universitas Negeri Yogyakarta pada masa itu.
Salah satu karya batiknya bertajuk "Bhineka Jamur Ika". Batik ini menerapkan motif tubuh buah jamur tiram. Jamur ini dalam pengamatannya tidak perlu menggunakan mikroskop.
Motif tubuh buah jamur tiram dituliskan pada permukaan kain dengan bantuan alat canting.
Dalam mengekspolorasi batik tulis, peneliti melakukan beberapa tahapan-tahapan. Tahap pertama yaitu eksplorasi, dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan pengumpulan data gambar tubuh buah jamur tiram.
Tahap kedua adalah merancang pembuatan pola sesuai dengan gambar yang sudah diperoleh untuk dikembangkan menjadi motif batik tulis. Tahap ketiga adalah realisasi pembuatan karya.