Mohon tunggu...
Diannita Harahap
Diannita Harahap Mohon Tunggu... Dosen - Microbiologist

Kepeminatan Biologi. Orang Batak yang lahir di Jayapura Papua dan digariskan takdir mengabdi di Aceh. Selamat datang di blog saya ya.. rumah sederhana, enjoy everyone.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Motif Batik Tulis Terinspirasi Pola Pertumbuhan Jamur

1 Maret 2023   05:24 Diperbarui: 1 Maret 2023   05:32 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pencitraan mikroskop dari kiri ke kanan: a) Rhizopus oligosporus; b) Neurospora sitophila. Sumber : via Desanto, 2013

Jamur tumbuh dan berkembang biak pada media alami maupun sintetik. Pertumbuhannya dapat diamati secara kasat mata jika tergolong jamur yang multiseluler (bersel banyak). Jika bersel tunggal maka dapat diamati dengan mikroskop.

Pola pertumbuhan jamur tumbuh menyebar sehingga dapat digambarkan dalam sketsa. Demikian pula dengan jamur berbadan buah, lebih jelas jika dicitrakan di atas kertas atau dengan bantuan teknologi.

Dalam ilmu jamur, tahapan identifikasi diawali dengan mengenal karakter bentuk tubuh buah.  Jika objek ditumbuhkan pada media sintetik maka pola pertumbuhannya akan terlihat menyerupai akar tunggang atapun akar serabut pada tumbuhan.

Pola inilah yang oleh beberapa peneliti seni rupa dijadikan inspirasi dalam menciptakan karya. Salah satu karya seni rupa yaitu batik.

Batik telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda dunia di UNESCO pada tahun 2021. Inovasi dapat dilakukan terhadap berbagai motif yang akan dilukis, dicap maupun dicetak.

Hasil cipta ini biasanya dituangkan dalam bentuk sketsa di atas media kertas terlebih dahulu, kemudian dilakukan peninjauan kelayakan apakah pola yang dibuat dapat dilanjutkan untuk dijadikan pola batik.

Penulis menelusuri beberapa inspirasi motif batik yang diperoleh dari mempelajari bagaimana pola pertumbuhan jamur. Simak yuk.

1.  Jamur Oncom Merah dan Oncom Hitam

Penelitian ini dilakukan oleh Desanto dan hasilnya diterbitkan dalam jurnal nasional pada Tahun 2013. Objek kajiannya adalah motif batik Indramayu dipolakan sesuai pertumbuhan jamur oncom.

Kedua jamur ini merupakan jamur mikroskopis, masuk dalam spesies Neurospora sitophila dan Rhizopus oligosporus Pengamatan pertumbuhan jamur ini hanya dapat dilakukan di bawah mikroskop. Setelah menumbuhkannya pada media sintetik di laboratorium.

Peneliti seni rupa dapat berkolaborasi dengan rekannya yang memiliki keterampilan mengisolasi jamur. Teknik isolasi jamur dengan menumbuhkan sampel jamur oncom pada media sintetik di laboratorium. Setelah tumbuh diambil cuplikan hifa (bagian yang tumbuh setelah masa inkubasi). Pilihan lain dengan kajian literatur dari gambar-gambar yang telah ada.

Pencitraan dilakukan di bawah mikroskop yang terhubung dengan perangkat komputer. Citra dari pola pertumbuhan jamur dapat dicetak untuk dievaluasi dalam pembuatan pola batik.

Eksotisme pencitraan di bawah mikroskop menggambarkan guratan-guratan spora mirip isen-isen pengisi dalam sebuah motif. Ada juga citra yang mirip dengan sulur-suluran, dalam ilmu jamur dikenal dengan sporangiospora. Citra pola menyerupai bunga-bungaan menggambarkan sporangium (kantong spora).

Ilustrasi motif batik dari kiri ke kanan : a) Rhizopus; b) Neurospora. Sumber : Desanto, 2013
Ilustrasi motif batik dari kiri ke kanan : a) Rhizopus; b) Neurospora. Sumber : Desanto, 2013

Pada pencitraan Rhizopus oligosporus pola yang dievaluasi menyerupai ornamen-ornamen. Upaya ini merupakan bentuk inovasi berkarya seniman batik yang difasilitasi oleh para peneliti di bidangnya. Hal ini juga bentuk elaborasi dua disiplin ilmu, sains dan seni.

2.  Jamur Tiram dan Jamur Tempe

Artikel berikutnya yang akan diulas oleh Suparno yang terbit pada Tahun 2018. Kajiannya seputar motif batik tulis pada kemeja pria. Karya mahasiswa S1 Pendidikan Seni Kriya, Universitas Negeri Yogyakarta pada masa itu.

Salah satu karya batiknya bertajuk "Bhineka Jamur Ika". Batik ini menerapkan motif tubuh buah jamur tiram. Jamur ini dalam pengamatannya tidak perlu menggunakan mikroskop.

Motif tubuh buah jamur tiram dituliskan pada permukaan kain dengan bantuan alat canting.

Dalam mengekspolorasi batik tulis, peneliti melakukan beberapa tahapan-tahapan. Tahap pertama yaitu eksplorasi, dilakukan dengan pengamatan secara langsung dan pengumpulan data gambar tubuh buah jamur tiram.

Tahap kedua adalah merancang pembuatan pola sesuai dengan gambar yang sudah diperoleh untuk dikembangkan menjadi motif batik tulis. Tahap ketiga adalah realisasi pembuatan karya.

Ulasan yang ketika dikutip dari hasil penelitian Agustina pada Tahun 2022. Dengan inspirasi jamur tempe dengan nama ilmiah Neurospora crassa.

Batik dengan motif jamur tempe ini merupakan karya batik tulis untuk busana kasual wanita jenis kain sutera.

Ilustrasi : Jamur tiram. Sumber : kampustani.com/
Ilustrasi : Jamur tiram. Sumber : kampustani.com/

Ilustrasi : Neurospora crassa. Sumber : Tewari dkk. 2008
Ilustrasi : Neurospora crassa. Sumber : Tewari dkk. 2008

Warisan budaya untuk dapat menarik perhatian dunia dapat dilestarikan dengan berbagai cara. Salah satunya seperti yang dilakukan seniman lukis batik di atas, anak bangsa penuh inovasi.

Terima kasih sudah membaca.

Referensi

Agustina, H.D. 2022. Jamur Tempe sebagai Sumber Ide Penciptaan Motif Batik pada Busana Street Casual Wanita

Desanto, D. 2013. Spora Oncom Merah (Neurospora sitophila) & Oncom Hitam (Rhizopus oligosporus) sebagai Bentuk Dasar Eksplorasi Motif Batik Langgam Indramayu. Jurnal Kriya Seni, 224-230.

Suparno, A. 2018. Jamur Tiram sebagai Ide Dasar Penciptaan Motif Batik Tulis untuk Kemeja Pria. Jurnal Pendidikan Kriya, 186-196.

Tewari, S. Arnold, J. Bhandarkhar, S. 2008. Likelihood of a Particular Order of Genetic Markers and the Construction of Genetic Maps. Journal of Bioinformatics and Computational Biology 6(1):125-162

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun