Sebagai konsumen kita tentunya harus berhati-hati dalam memilih bahan pangan konsumsi.
Namun apakah harus jadinya ketakutan berlebihan, lalu tak lagi cinta ikan asin?Â
Tentu tidak dong.Â
Berikut disajikan beberapa gambaran uji sederhana untuk mengetahui apakah ikan asin mengandung formalin. Indikator alami yang digunakan berasal dari tanaman.
1. Bunga Mawar merah (Rosa hybrida)
Langkah yang dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengekstrak bunga mawar merah dengan pelarut etanol 96 %. Kemudian potongan kertas saring (strip) 4,5 6,5 cm direndam pada ekstrak tersebut di dalam cawan petri selama 1 jam. Setelah strip berubah warna inilah yang dipakai untuk menguji formalin. Sampel ikan asin digerus/dihaluskan terlebih dahulu. Hasil serupa diperoleh ketika dikonfirmasi dengan strip folmaldehid sebagai kontrol positif.
Studi kasus yang dilakukan oleh Sulfiani dan Sukmawati (2020) terhadap pengujian ikan asin yang mengandung formalin dengan ekstrak bunga mawar merah. Empat dari tujuh sampel ikan asin positif mengandung formalin terdeksi dengan indikator alami..
Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan strip bunga mawar berubah menjadi warna ungu. Sedangkan hasil negatif tetap berwarna merah muda.
Eksperimen kualitatif ini dapat dicobakan kembali di rumah dengan mengganti pelarut etanol dengan air.
2. Getah Pepaya (Carica papaya)