Guru   :
"Bagaimana Anda memanfaatkan kebun toga sebagai sumber belajar?"
Siswa  :
"Ya dengan melihat kebun toga jadi bisa memahami materi kemarin Bu. Selain itu jadi lebih peduli dengan lingkungan."
Guru   :
"Bagaimana kesan, pesan dan saran Anda?"
Siswa  :
"Bagus bu, lain kali kita main-main di kebun lagi"
      Secara umum siswa berkemampuan rendah senang pembelajaran di luar kelas terutama menggunakan kebun toga sebagai sumber belajar. Mereka lebih mudah menerima materi melalui sumber belajar yang nyata dan berbasis lingkungan. Secara umum motivasi belajar mereka meningkat pada materi kaidah pencacahan melalui pembelajaran memanfaatkan kebun toga sebgai sumber belajar.
      Hasil wawancara dengan siswa berkemampuan sedang, sebagian besar siswa senang pembelajaran di luar. Mereka juga merasa lebih termotivasi belajar matematika materi kaidah pencacahan karena merasa ada manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga merasa lebih memahami materi. Sedikit berbeda dengan siswa kemampuan tinggi, sebagian siswa senang pembelajaran di luar karena sebgai variasi pembelajaran. Namun, sebagaian merasa tidak ada perbedaan motivasi belajar baik menggunakan sumber belajar tanaman toga ataupun buku. Motivasi belajar mereka juga tetap tinggi baik di kelas maupun di luar kelas. Secara keseluruhan dapat disimpulkan pembelajaran matematika materi kaidah pencacahan menggunakan sumber belajar tanaman toga menyenangkan sekaligus meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat menjadi alternatif pembelajaran matematika yang memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar sekaligus mengenalkan siswa tanaman obat sehingga menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan.
Â
- SimpulanÂ