Adalah aku, yang kini perlahan indranila.
"Baiklah...."
Lupakan saja prahara, karena bahagia mengembara di tiap bait aksara.
Dan [semoga] selalu ada makna di balik sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!