Mohon tunggu...
DIAN KHOIROTUL ARYANI
DIAN KHOIROTUL ARYANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswi

Mahasiswi UIN Khas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Sih Kriteria Pemimpin Menurut Bapak Joko Widodo?

12 Desember 2022   12:19 Diperbarui: 12 Desember 2022   13:51 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JEMBER, – Pada acara silaturahmi akbar Relawan Nusantara Bersatu yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), pada hari Sabtu (26/11/2022).

Jokowi menyampaikan bahwa “Pilih calon pemimpin yang memikirkan rakyat” dengan ciri-ciri Rambut Putih dan Wajah Berkerut.

Pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya, dari penampilannya itu kelihatan. Banyak kerutan diwajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang  mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua. Jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari kerutan diwajahnya. Kalau wajahnya bersih cling hati-hati. Lihat rambutnya,  kalau putih semua ini mikirin rakyat ini.” Paparnya.

Beliau juga menghimbau para relawan agar memilih pemimpin yang  mau terjun ke lapangan dan merasakan keringat rakyat. [1]

Akhir-akhir ini tagar rambut putih menjadi tranding topic di beberapa sosial media seperti Instagram, Twitter, dan beberapa video di YouTube tentang opini Jokowi ini pun banyak penontonnya sampai puluhan ribu penonton.

Dari opini Jokowi tersebut,  tidak sedikit masyarakat yang berbeda pendapat. Menurut mereka tidak seharusnya Jokowi menyampaikan hal seperti itu. Karena belum tentu pemimpin yang berambut putih dan wajah keriput itu memikirkan rakyatnya.

Sementara dalam Islam kriteria pemimpin itu tidak dilihat dari fisiknya namun dari sifatnya. Yang dimana pemimpin yang baik ialah yang memiliki beberapa sifat seperti beriman dan bertakwa, jujur (Siddiq), terpercaya (Amanah), aktif dan aspiratif (Tabligh), mempunyai kemampuan untuk memimpin (Fathonah), dan mendahulukan kepentingan umat/masyaraktanya dibandingkan kepentingan pribadi. [2]

Salah satu ayat Al-Qur’an tentang kriteria pemimpin yaitu tercantum dalam surah An-Nisa’ ayat 58 yang berbunyi :

 

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun