Bagi mereka yang masuk shift pagi, harus siap di terminal keberangkatan pukul 5 pagi dan pulang pukul 13 siang. Lalu digantikan oleh rekan mereka yang masuk shift siang mulai pukul 13 siang dan berakhir pukul 21 malam.
Â
Di antara peraturan tersebut adalah para pengemudi Jak Lingko ini sekarang tidak boleh lagi saling mendahului. Jam keberangkatan mereka dari terminal keberangkatan juga diatur lebih ketat, walau sering juga kejadian tidak bisa ditepati, karena tergantung kondisi lancar atau macetnya lalulintas di jalur yang mereka lewati.Â
Apalagi jalur yang mereka lewati itu berada di lokasi padat penduduk, jalanan sempit dan sering juga terjadi penutupan jalan oleh warga yang mengadakan kegiatan seperti pesta pernikahan dan lainnya.
Aturan lain yang juga harus dipatuhi oleh pengemudi adalah mereka harus disiplin dalam melewati jalur yang sudah ditetapkan. Dilarang memotong jalur dengan alasan jauh dan jarang penumpang.Â
Bila hal tersebut ketahuan, akan ada sangsi buat sang pengemudi. Pengemudi juga tidak bisa berbohong, karena di setiap trip yang mereka jalani, pencatatan kilometer pada Odometer yang ada di angkot mereka akan dicatat saat akan berangkat dan kembalinya.
Bagi penumpang sendiri, kehadiran Jak Lingko ini disambut dengam senang hati dan antusias. Waktu tunggu penumpang menjadi lebih teratur, begitu juga waktu tempuh perjalananya. Karena pengemudi angkot yang mereka tumpangi kini lebih bersahabat. Tidak adalagi kebut-kebutan antar angkot untuk mengejar setoran, atau kesal karena angkot ngetem sembarangan gara-gara penumpang yang sepi.Â
Hal yang membuat penumpang semakin senang adalah karena penumpang tak lagi harus merogoh kantong untuk membayar ongkos angkot yang mereka tumpangi. Cukup dengan membeli kartu Jak Lingko di terminal keberangkatan, atau di setiap mini market yang bekerja sama dengan pihak pengelola Transjakarta, seperti Indomaret dan Alfamart dan yang lainnya. Kartu ini nanti cukup di tap sewaktu naik dan waktu turun di mesin scanner atau taping yang ada di setiap angkot.Â
Â