Mohon tunggu...
Dianita Sahentendi
Dianita Sahentendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ingin meningkatkan kemampuan menulis saya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dekolonialisasi Standar Kecantikan

20 Maret 2024   13:01 Diperbarui: 20 Maret 2024   13:19 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hal ini tidak bisa langsung diubah begitu saja, bahkan tidak jarang saya masih sering terperangkap dalam konstruksi tersebut. Dan saat saya melihat teaser serta film Halle Bailey sebagai pemeran karakter animasi Ariel dalam film The Little Mermaid hal itu mengajarkan sesuatu hal yang baru kepada saya. Bahwa menjadi cantik itu tidak harus memiliki kulit yang putih, tinggi, langsing, tidak berjerawat dsb. 

Setiap perempuan itu cantik adanya. Jangan menunggu orang lain untuk mengatakan bahwa dirimu itu cantik. Kamu itu cantik apapun warna kulitmu, jenis rambutmu, bentuk dan ukuran tubuhmu, mulus atau tidak wajahmu. Karena, konsep standar cantik yang selama ini kita tahu, percaya dan kejar merupakan sebuah konstruksi sosial yang ada dalam masyarakat. 

Dan saya kira konsep standar kecantikan yang selama ini diketahui dan dipercayai oleh masyarakat tidak bisa lagi mewadahi setiap perbedaan yang dimiliki oleh setiap perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun