Diperlukan keberanian dari setiap korban untuk menyuarakan ketidakadilan dan ketertindasan yang dialaminya sebagai korban kekerasan seksual.
Catatan Kaki
[1] Rifka Annisa Women's Crisis Center, "Visi Misi" diakses dari Rifka Annisa - Visi dan Misi (rifka-annisa.org) pada 27-02-2024 pukul 22:17 WIB.
[2] Amalia Rizkyarini sebagai konselor psikologis dari Rifka Annisa wawancara pada 19 Agustus 2023
[3] Salsabila Putri Pertiwi, "Apa itu Rape Culture? Kenali Bentuknya, Jangan Sampai Berlanjut!" diakses dari https://cewekbanget.grid.id/read/062796102/apa-itu-rape-culture-kenali-bentuknya-jangan-sampai-berlanjut pada 27-02-2024 pukul 18:22 WIB.
[4] Aulya Enggarining Restikawasti dan Warsono, "Alasan Perempuan Melakukan Victim Blaming pada Korban Pelecehan Seksual" JCMS Vol. 4, No. 1 Tahun 2019, 11.
[5] Simfoni PPA diakses dari SIMFONI-PPA (kemenpppa.go.id) pada 22-02-2024 pukul 19:49 WIB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H