Vitamin C tidak secara langsung mencegah anemia, tetapi membantu penyerapan zat besi agar lebih optimal sehingga bisa mencegah anemia. Sumber utama vitamin C adalah sayuran dan buah-buahan –seperti paprika merah, brokoli, jambu biji, kiwi, cabai, kelengkeng, strawberry, tomat, jeruk dan masih banyak lainnya.
3. Asam folat
Asam folat merupakan salah satu jenis vitamin B yang larut dalam air. Zat ini berfungsi membantu tubuh membentuk sel, termasuk sel darah merah. Kurangnya asam folat berhubungan erat dengan kejadian anemia megaloblastik, yang umumnya menimpa ibu hamil. Oleh karena itu, asam folat sangat penting bagi ibu hamil.Â
Selain mencegah anemia, zat ini juga mencegah terjadinya cacat bawaan pada bayi. Asam folat bisa didapatkan dari telur, buah-buahan, dan sayuran hijau. Selain itu, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi susu yang mengandung asam folat dan mineral lainnya seperti produk Lactamil yang diproduksi oleh Danone Indonesia yang sudah terbukti kualitasnya.
4. Vitamin B12
Sama halnya dengan asam folat, kekurangan vitamin B12 juga bisa menyebabkan anemia megaloblastik. Sumber makanan yang mengandung vitamin B12 adalah susu, daging, kerang, keju, yoghurt, ikan, dan hati.
Makanan yang mengandung gizi yang sudah disebutkan di atas merupakan makanan yang umum kita temui dan mudah dalam pengolahannya. Guna mencegah bahkan mengobati anemia, mari kita biasakan diri untuk mengonsumsi makanan yang mengandung  gizi seimbang secara rutin dan teratur.
Konsumsi nutrisi seimbang sejak dini, jawab tantangan kesehatan lintas generasi kini dan nanti.
REFERENSI
Webinar Peran Nutrisi dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi disiarkan di Youtube Nutrisi Untuk Bangsa
http://awalbros.com/patologi-klinik/kenali-jenis-anemia/