Mohon tunggu...
Indah Dian Novita
Indah Dian Novita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Indah Dian Novita, mahasiswa Ilmu Komunikasi yang aktif menulis, membaca, dan mengikuti perkembangan teknologi. Saya suka berorganisasi, komunikatif, dan mudah beradaptasi dalam tim.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Kegiatan Ruang Hijau Dan Budaya: Inovasi Peningkatan Kepedulian Lingkungan Melalui Permainan Tradisional

19 Desember 2024   17:20 Diperbarui: 19 Desember 2024   17:18 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SARAN

 1. Untuk para orang tua dan pengajar di sekolah agar dapat memberi edukasi tetang 3R, penghijauan, serta pelestarian permainan       tradisional agar anak dapat beradaptasi sejak dini dengan hal - hal penting tersebut.

2. Untuk para anak sangat diperlukan kesadaran dari masing - masing pribadi agar tumbuh kemauan untuk mulai mengenal serta mempelajari tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui 3R, serta pentingnya melestarikan budaya permainan tradisional.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan, edukasi yang dilakukan di RPTRA Citra Betawi pada 3 November 2024 berhasil meningkatkan kesadaran anak-anak usia 6-12 tahun tentang pengelolaan lingkungan dan pelestarian budaya permainan tradisional. Program ini mencakup tiga aspek utama: edukasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle), praktik penghijauan dengan menanam tanaman, dan pelestarian permainan tradisional. Edukasi 3R memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah, termasuk memilah jenis sampah dan mendaur ulang untuk mengurangi limbah plastik. Kegiatan penghijauan melalui melukis pot gypsum yang kemudian ditanami bibit tanaman tidak hanya mengasah kreativitas anak tetapi juga mempercantik lingkungan serta meningkatkan kualitas udara. Pelestarian permainan tradisional dilakukan dengan menghadirkan permainan seperti tarik tambang dan estafet bendera, yang melatih kerja sama, kemampuan motorik, dan mengurangi ketergantungan pada gawai.

Metode tatap muka yang digunakan terbukti efektif, dengan anak-anak secara langsung mempraktikkan pengetahuan yang didapat serta menerima umpan balik instan dari pendamping. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar, yang menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam membangun kesadaran lingkungan sejak dini. Anak-anak yang berpartisipasi tidak hanya memahami konsep-konsep ini tetapi juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Program ini menanamkan nilai tanggung jawab, kreativitas, dan kepedulian terhadap lingkungan serta budaya, menjadikan mereka generasi yang peduli dan berkontribusi positif di masa depan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Atas terlaksananya kegiatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya. Sehingga, kami dapat menyelesaikan penulisan artikel ini. Selain itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan ini tidak akan berjalan dengan lancar, tanpa dukungan dan bantuan dari seluruh pihak. Secara khusus, terima kasih kami sampaikan kepada:

1. RPTRA Citra Betawi, atas izin untuk memfasilitasi tempat dan memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan PJBL mengenai edukasi 3R dan pelestarian permainan tradisional.

2. Para dosen pembimbing MKWU, yang sudah memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan dukungan sepanjang proses pembuatan kepada kami. Sehingga, pelaksanaan kegiatan pembuatan artikel dapat berjalan dengan baik.

3. Tim Traditional Games Return (TGR), yang telah berkolaborasi dalam memberikan edukasi dan menyukseskan kegiatan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun