Di pantai ini juga saya membuat beberapa nama yang digoreskan di atas pasir, semuanya menjadi oleh-oleh bagi teman-teman yang tidak jadi dan tidak bisa ikut kesini. Sangat menyenangkan memotret sambil berkejaran dengan waktu datangnya ombak. Hasilnya tidak dapat diprediksi, ada yang langsung berhasil ada juga yang harus dibuat berkali-kali. Rasanya sangat menyenangkan saat foto-foto itu dikirimkan kepada yang punya nama lalu mereka mengungkapkan rasa sukanya.
Selesai di pantai Santolo, selesai pula trip ke Garut kali ini. Lelah, lapar, ngantuk dan bahagia bercampur jadi satu. Mungkin ini bukan perjalanan yang ideal, tapi lebih dari cukup untuk menjadi sumber energi bagi jiwa kami untuk memulai hari-hari biasa ke depan.
Menjelang senja, kami kembali ke meeting point di Genteng, setelah kelar berkemas dan menunaikan ibadah shalat ashar, peserta bergegas kembali ke dalam mobil travel untuk diantarkan ke Terminal Garut. Dari Terminal Garut semuanya berpencar menuju bus ke arah rumahnya masing-masing. Sedihnya hanya bisa bersama sebentar, namun kebersamaan yang singkat ini tetap memiliki makna tersendiri dalam catatan nge-trip kami.
Sampai jumpa di trip-trip yang lainnya ya.... please stay happy and healthy ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H