Mohon tunggu...
dian equanti
dian equanti Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar Geografi

Menggemari isu Lingkungan, dan Kependudukan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Benarkah Mulai Berbohong Tanda Anak Semakin Cerdas?

18 Agustus 2017   16:55 Diperbarui: 19 Agustus 2017   03:33 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motif berbohong yang ia lakukan adalah untuk melindungi diri dari kemarahan orang dewasa. Sementara label "anak nakal" pada Dinda yang diulang-ulang akhirnya juga tertanam di benak Keenar. Ia akhirnya memiliki sasaran pelimpahan perbuatannya pada si anak nakal tersebut, yang memiliki kesan pantas melakukan coret-coret yang dianggap bentuk kenakalan. Artinya ada yang harus diperbaiki dalam komunikasi, mengubah penerapan konsekuensi aturan boleh tidak boleh, dan sebagainya.

Kita orang dewasa ini terus belajar. Seperti ungkapan seorang teman, bukan orang tua yang mengajari anak-anaknya. Justru anak-anaklah yang mengajari kita bagaimana menjadi orang tua.

Semoga bermanfaat.

Sumber referensi :  Mengapa Kita Berbohong. National Geografic Indonesia. Edisi Juni 2007 halaman 47.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun