Mohon tunggu...
Diandra Mayla Valiza
Diandra Mayla Valiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perpeloncoan sebagai Tradisi dalam OSPEK untuk Menyambut Perubahan Status Baru dalam Masyarakat

25 Oktober 2023   21:57 Diperbarui: 26 Oktober 2023   03:03 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Efek dari trauma ini membuat korban sulit untuk bersosialisasi seperti sebelumnya.

  • Merasa dirinya selalu direndahkan dan tidak memiliki wibawa

Perasaan korban yang tak mampu menolong dirinya sendiri akan berefek pada “self-blaming” atau timbul dendam pada pelaku hingga emosinya tak terbendung hingga korban dapat membalas dendam nya itu dengan kekerasan.

Faktor-faktor yang dapat menimbulkan perundungan

Menurut (Jan & Husain, 2015) salah satu faktor yang menyebabkan  perundungan  di  lingkungan kampus apabila ada mahasiswa  yang  merasa  paling  kuat. Beberapa faktor-fakor yang dapat menimbulkan perundungan:

  • Faktor tingkatan

Mahasiswa tingkat atas merasa bahwa kelompok mereka lebih superior dibanding mahasiswa baru/ tingkat bawah. Sifat ini dapat memicu seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan aksi se-enaknya terhadap angkatan bawahnya. Sifat ini pun bisa timbul akibat rasa dendam terhadap perilaku kaka tingkat sebelumnya yang pelaku luapkan ke adik tingkatnya.

  • Keluarga

Keluarga merupakan landasan dari kepribadian seseorang dapat terbentuk, kurangnya perhatian dari keluarga, pola asuh yang keras, kurangnya keharmonisan dalam keluarga dapat menjadi acuan seorang anak untuk memberontak atau mencari perhatian lain diluar rumah. Sebagai pelampiasan terhadap kekesalannya oleh orang dirumah, pelaku akan meluapkan emosinya kepada orang lain sehingga korban yang tidak bersalah harus menanggung emosi si pelaku.

  • Bisikan dari kawan lain

Apabila dalam sebuah kelompok pertemanan ada salah satu dari mereka tidak suka atau memiliki masalah dengan satu orang maka kawannya yang lain turut tidak suka dengan orang itu sehingga dari ketidaksukaan ini dapat terjadi adanya pembullyan. Hubungan pertemanan yang toxic secara tidak sadar akan berdampak pula pada kepribadian diri sendiri. Pertemanan juga dapat dianggap sebagai wajah dari sifat asli diri seseorang sebab pertemanan terbentuk sebab ketika individu itu merasa memiliki kesamaan atau  satu frekuensi dengan yang lainnnya.

  • Kurangnya empati

Sifat kemanusiwian yang kurang dari seseorang bisa disebabkan oleh kurangnya pendidikan yang mengajarkan kita untuk mengerti perasaan orang lain saat disakiti. Hidup individualis juga menjadi faktor seseorang kurang memiliki sensitivitas terhadap sekelilingnya yang membuat seseorang itu acuh pada permasalahan sosial seperti bullying.

  • Kesalah pahaman

Apabila ada masalah yang ditangkap menggunakan emosi bukan secara logis dapat menjadi pemicu terjadinya bullying.

  • Tradisi

Ketika sebuah kelompok melakukan ritual yang bersifat negatif dan dilakukan secara turun temurun namun tidak disadari bahwa kegiatan itu mengarah pada hal negatif, maka akan menjadi sebuah dendam para korban untuk melakukan tindakan yang sama kepada untuk dilakukan kepada kelompok selanjutnya. Hal ini tak akan pernah hilang apabila salah satu kelompok menyadari akan buruknya tradisi itu terhadap essensi dari kegiatan itu.

Solusi agar perundungan tidak terjadi lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun