Mohon tunggu...
Diandra Puspita Sari
Diandra Puspita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Gizi

Mahasiswa Gizi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tren Diet ala "Kpop Idol" di Kalangan Remaja Dapat Turunkan BB hingga 5 Kg dalam Seminggu, Apakah Sehat bagi Tubuh?

9 Januari 2022   19:24 Diperbarui: 9 Januari 2022   19:42 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa remaja adalah masa peralihan dimana mereka akan mengalami perubahan, baik secara fisik maupun psikis dari anak-anak menuju dewasa. Dalam masa peralihan ini, remaja kerap mengalami permasalahan, salah satu permasalahan yang dialami remaja, terutama remaja putri adalah kenaikan berat badan yang bisa yang menimbulkan ketidak percayaan diri. 

Sebagian remaja akan melakukan “diet” karena ingin memiliki tubuh proporsional yang sesuai dengan standarnya dan lingkungannya. Hanya saja kebanyakan remaja memiliki kesalahan perspektif dalam menafsirkan kata “diet”. 

Dimana kebanyakan remaja memahami “diet” sebagai upaya mengurangi porsi makanan hingga tidak makan. Padahal “diet” sendiri adalah “mengatur pola makan sesuai kebutuhan tubuh.”

Saat ini banyak jenis “diet” yang bertujuan untuk menurunkan berat badan di media sosial, seperti instagram, tiktok, dan lain sebagainya. “Diet” yang paling sering dicoba oleh remaja putri adalah diet ala k-pop idol yang mana diet ini dianggap mampu menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Seperti yang kita tahu kebanyakan idol Kpop dituntut untuk memiliki tubuh kurus dan ramping. Salah satu contohnya adalah diet ala IU (penyanyi solo) yang bisa menurunkan berat badan sebanyak 5 kg dalam waktu seminggu.

Diet IU sering dikatakan sebagai diet ekstrim dikarenakan dalam sehari hanya mengkonsumsi satu butir apel saat sarapan, dua butir ubi saat makan siang, dan segelas susu protein saat makan malam, serta tetap melakukan olahraga yang cukup intens. Meskipun dikatakan diet ekstrim, banyak sekali remaja putri yang mencoba diet IU. 

Pada diet ini, terjadi penurunan kalori yang sangat drastis dimana dalam sehari hanya 500 kalori yang masuk ke tubuh, padahal kebutuhan kalori pada remaja adalah 1.400 - 3.200 kalori per harinya. 

Menurut ahli gizi, “diet” IU ini boleh saja dilakukan asalkan dengan jangka waktu yang pendek karena apabila dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh akibat defisit kalori yang sangat ekstrim.

Risiko yang ditimbulkan dari diet IU apabila dilakukan dalam jangka waktu pendek adalah mengalami kekurangan karbohidrat yang menimbulkan efek, seperti pusing, lemas, mual, lesu, dehidrasi, konstipasi, dan kehilangan selera makan. 

Apabila dilakukan dalam jangka waktu panjang, dapat menyebabkan kekurangan karbohidrat yang menimbulkan efek lebih parah bagi tubuh, yaitu berat badan akan naik-turun secara drastis, masalah pencernaan, kolesterol tinggi, hingga penyakit ginjal.

Selain itu, bahaya defisit kalori berlebihan dapat memperlambat metabolisme tubuh dikarenakan tubuh kekurangan bahan bakar untuk bekerja secara optimal, kemudian juga berisiko menurunkan imunitas tubuh. Hal ini berlaku apabila defisit kalori dilakukan dengan aktivitas fisik yang terlalu tinggi. 

Sedangkan dalam masa transisi, remaja membutuhkan banyak asupan kalori dikarenakan kebanyakan remaja memiliki aktivitas yang banyak, mulai dari sekolah, olahraga, kursus, kegiatan ekstrakurikuler, dan bermain dengan teman. 

Diet atau “mengatur pola makan” sehat adalah diet yang dilakukan dengan tujuan memiliki tubuh yang sehat dan ideal tanpa menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh. Cara yang bisa dilakukan dalam diet sehat, yaitu:

1. Memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi

Dalam diet sehat memperhatikan asupan nutrisi sangatlah penting untuk memenuhi nutrisi pada tubuh sehingga tidak terjadi malnutrisi. Selain itu, tetap mengkonsumsi makanan sehat sebanyak 3 kali sehari dan konsumsi air putih 8 gelas per hari.

2. Mengurangi konsumsi garam

Mengurangi konsumsi garam sudah sangat sering dilakukan pada diet sehat dikarenakan konsumsi yodium berlebihan dapat menyebabkan tubuh kesulitan untuk memproses metabolisme lemak.

3. Menjadikan apel sebagai cemilan

Buah apel sangat berkontribusi dalam proses diet sehat sebagai pengganti cemilan, seperti snack, coklat, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan apel memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi sehingga dapat membantu menahan nafsu makan. Maka dari itu, alangkah baiknya apel dijadikan cemilan, bukan dijadikan makanan utama seperti pada diet IU.

4. Berolahraga untuk membakar kalori

Olahraga tentu memiliki peran dalam diet sehat dikarenakan dapat membantu pembakaran kalori. Seseorang setidaknya berolahraga selama kurang lebih 15 menit dalam sehari agar tubuh tetap sehat dan bugar.

5. Istirahat yang cukup

Selain memperhatikan asupan nutrisi dan olahraga, seseorang juga disarankan untuk istirahat cukup selama 6-8 jam sehari agar metabolisme tubuh berjalan dengan lancar dan berat badan dapat dikontrol dengan baik. 

Maka dari itu, apabila mengalami permasalahan dalam berat badan, alangkah baiknya dapat berkonsultasi ke ahli gizi atau dokter dikarenakan mereka akan memberikan saran diet yang sehat sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing individu tanpa menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh dan tubuh menjadi ideal. 

References:

Ayunita, N., & Sari, N. K. (2019, Juli 2). Perilaku Makan di Remaja Pengaruh Diet Sehat Bagi Penderita Berat Badan Lebih atau Obesitas pada Remaja. OSF Preprints. 10.31219/osf.io/4znvt

Harismi, A. (2020, Januari 1). Diet IU, Diet Ekstrem untuk Turunkan 5 kg dalam Seminggu. SehatQ. https://www.sehatq.com/artikel/diet-iu-diet-ekstrem-turunkan-5-kg-dalam-seminggu

Safitri, A. O. (2019, Oktober). BODY DISSATISFACTION DAN PERILAKU DIET PADA REMAJA PEREMPUAN. Jurnal Psibernetika, 12(2), 100-105.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun