Cara untuk mengatasi eritroblastosis fetalis adalah dengan menyuntikkan Rho imunoglobulin pada ibu yang sedang mengandung. Rho imunoglobulin disuntikkan melalui otot atau melalui pembuluh darah dan 1 dosisnya mampu bertahan 2-4minggu. Pemberian rho immunoglobulin diberikan kepada ibu pada saat masa aborsi, hamil ektopik, persalinan, dan setiap pendarahan saat hamil. Â Ada berbagai efek samping yang akan dijumpai pada pemberian rho imunoglobluin, contohnya pusing, nyeri di daerah suntikan, serta penghancuran sel darah merah. Efek samping yang mungkin terjadi namun sangat jarang terjadi yaitu kerusakan ginjal, alergi, dan resiko kecil infeksi.
Eritroblastosis fetalis umumnya dijumpai pada pasangan berbeda ras sehingga rhesusnya bebeda. Contohnya adalah pasangan wanita Eropa dengan pria Asia. Kondisi geografis cukup mempengaruhi golongan darah dan rhesus penduduknya. Â Namun, penurunan golongan darah merupakan hal yang cukup rumit karena nenek moyang kita berasal dari berbagai tempat dan tidak bisa memastikan ras aslinya.Â
Jika anda merupakan pasangan suami istri berbeda rhesus dengan suami berhesus positif dan istri berhesus negatif, ada baiknya berkonsultasi kepada dokter kandungan mengenai proses pencegahan eritroblastosis fetalis menggunakan rho imunoglobulin. Namun, jika wanita sudah pernah menerima imunisasi RhD positif sebelumnya, maka tidak perlu diberikan rho immunoglobulin. Â Sejauh ini, di Indonesia telah berkembang berbagai rumah sakit yang menyediakan terapi untuk mencegah eritroblastosis fetalis.
Kiranya sekian penjelasan saya mengenai penyakit eritroblastosis fetalis beserta dengan cara menangani dan mengobatinya. Semoga bermanfaat bagi kalian semua. Terima kasih dan silakan tinggan komentar atau kritik saran di kolom komentar di bawah.
Sampai jumpa!
Daftar Pustaka :
Bowman JM (1988). "The Prevention of Rh Immunization". Transfus Med Rev. 2: 129--50.
Klein Hg and Anstee DJ. Haemolytic Disease of the Fetus and Newborn. In: Mollison's Blood Transfusion in Clinical Medicine. 11th Ed. Oxford: Blackwell, 2005: 496-545.
Prevention of Rh D Alloimmunization. ACOG Practice Bulletin Number 4. Washington, DC: American College of Obstetricians and Gynecologists, 1999.
Bowman JM (1985). "Controversies in Rh Prophylaxis. Who Needs Rh Immune Globulin and When Should it be Given?". Am J Obstet Gynecol. 151: 289--94.
Rudmann, Sally V. 2005. "Textbook of Blood Banking and Transfusion Medicine 2nd Edition." ELSEVIER Saunders. pp 439-441