Fakultas Psikologi UMB dan Pusat Penilaian Kompetensi Kemenkumham Berkolaborasi untuk Pelatihan BEI bagi Asesor

Depok-Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana telah memperkuat komitmen mereka dalam pengabdian kepada masyarakat dengan menginisiasi program pelatihan Behavioral Event Interview (BEI) bagi para Asesor di Pusat Penilaian Kompetensi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kolaborasi inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penilaian kompetensi dan membantu mengembangkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas di berbagai sektor.

Dalam dunia yang semakin kompetitif, penilaian kompetensi yang akurat menjadi semakin penting. Oleh karena itu, Fakultas Psikologi UMB memilih BEI sebagai fokus pengabdian mereka. Pendekatan BEI memberikan alat yang kuat untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kompetensi individu berdasarkan peristiwa konkret dalam pengalaman mereka.

Ketua Pelaksana PPM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Dian Din Astuti Mulia S.Psi.,MA berkomentar, "Kami sangat bangga menjadi bagian dari inisiatif ini. Kami percaya bahwa pelatihan BEI adalah langkah yang relevan dalam membantu para asesor untuk memahami secara lebih mendalam dan akurat kompetensi individu yang dinilai.

(dok.pribadi. Narasumber memberikan pemahaman mengenai teknik BEI

Dalam pelatihan yang berlangsung pada tanggal 26 Juni 2023 ini, para asesor dibekali dengan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan penilaian kompetensi yang lebih mendalam dan akurat. Mereka diajarkan tentang konsep dasar BEI, pengembangan pertanyaan wawancara berbasis kompetensi, dan teknik analisis hasil yang lebih baik.

Beberapa poin utama yang disoroti dalam pelatihan ini meliputi:

1. Konsep dasar BEI: Peserta diperkenalkan dengan konsep dasar BEI, termasuk bagaimana pendekatan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi kompetensi kunci yang relevan dengan tugas-tugas pekerjaan.
2. Pengembangan Pertanyaan BEI: Asesor dilatih dalam mengembangkan pertanyaan wawancara yang efektif berdasarkan kebutuhan penilaian kompetensi tertentu. Ini mencakup identifikasi peristiwa konkret yang dapat diungkapkan oleh individu sebagai bukti kompetensi mereka.
3. Praktik BEI: Para peserta pelatihan berpartisipasi dalam berbagai simulasi wawancara BEI, di mana mereka memiliki kesempatan untuk berperan sebagai pewawancara dan responden. Ini membantu mereka mempraktikkan keterampilan baru yang mereka pelajari dalam situasi dunia nyata.
4. Analisis Hasil: Asesor diajarkan cara mengidentifikasi dan menganalisis bukti kompetensi yang diungkapkan oleh responden selama wawancara BEI. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat penilaian yang lebih akurat tentang kemampuan individu.

(dok.pribadi) Simulasi Wawancara Berbasis Kompetensi 

Hasil dari pelatihan BEI ini diharapkan akan memberikan manfaat yang signifikan dalam proses penilaian kompetensi di Puspenkom Kemenkumham. Para asesor yang telah mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat memberikan penilaian yang lebih mendalam dan berbasis bukti, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pengembangan karir individu dan pengambilan keputusan organisasi.

(dok. pribadi) Sambutan Dekan Fakultas Psikologi UMB dalam Kegiatan PPM Pelatihan BEI

Laila Meyliandari Indah Wardani, Ph.D, Dekan Fakultas Psikologi UMB, menyatakan, "Kami sangat antusias tentang kerjasama ini dan melihatnya sebagai langkah penting dalam menghubungkan pendidikan tinggi dengan dunia kerja. Universitas Mercu Buana memiliki fakultas yang terampil dan berpengalaman dalam bidang psikologi dan penilaian, dan kami merasa bahwa pengetahuan ini dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam pelatihan BEI."

Universitas akan menyediakan narasumber yang terlatih dan berpengalaman dalam metode BEI. Mereka akan menggabungkan pengetahuan akademis mereka dengan pemahaman praktis tentang penggunaan BEI dalam situasi dunia nyata. Selain itu, universitas juga akan memberikan materi pelatihan yang relevan dan mendalam tentang konsep BEI, pengembangan pertanyaan wawancara, dan analisis hasil.

Jusman S.E.,M.H, Kepala Pusat Penilaia Kompetensi, menyambut baik kerjasama ini, mengatakan, "Kami berkomitmen untuk menjaga tingkat keunggulan dalam penilaian kompetensi, dan pelatihan BEI adalah salah satu langkah penting dalam pencapaian tujuan ini. Kami percaya bahwa asesor yang telah mengikuti pelatihan ini akan berkontribusi positif dalam memastikan bahwa setiap individu mendapat penilaian yang adil dan akurat terkait dengan kompetensi mereka."

Dengan demikian, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini menciptakan sinergi yang kuat antara dunia akademis dan industri. Universitas Mercu Buana telah berhasil memanfaatkan pengetahuan akademis mereka untuk memberdayakan tenaga kerja di komunitas mereka, sementara Pusat Penilaian Kompetensi Kementerian Hukum dan HAM mendapat manfaat dari pengembangan keterampilan asesor yang lebih baik. Diharapkan kolaborasi ini akan membantu menciptakan sumber daya manusia yang lebih unggul dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.