Sebagai tambahan informasi, berdasarkan data bulan Agustus 2021 dari World Research Institute, Indonesia termasuk peringkat top ten negara penghasil emisi terbesar di dunia. Indonesia menyumbang sekitar 2.03% dari total emisi secara global atau setara dengan 965.3 Mt CO2e.Â
Emisi listrik/panas merupakan penyumbang terbesar emisi rumah kaca yang diikuti oleh sektor pertanian, transportasi, limbah, manufaktur/konstruksi, proses industri, pembakaran bahan bakar, dan terakhir bangunan.Â
Desain rencana net zero emission, walaupun hampir sama tapi akan berbeda di setiap negara. Satu negara mungkin akan bisa menerapkan 100% dekarbonisasi, tapi negara lain sudah bisa menerapkan 80% dekarbonisasi sudah menjadi suatu prestasi.
Okay, kita sudah tau skenario terburuk yang mungkin akan terjadi jika kita tetap mengindahkan peringatan-peringatan dari alam, laporan dan saran dari para ahli. Lalu apa yang bisa kita lakukan?Â
Apa yang bisa saya lakukan, sebagai generasi muda millennials yang update informasi dan tentu saja ingin berkontribusi? Mencapai net zero emission adalah proses ambisius yang membutuhkan proses secara holistik dan terintegrasi tidak hanya dari pemerintah tapi juga masyarakat sebagai individual.Â
Generasi millennials sudah memasuki usia matang dengan diversitas profesi yang beragam mulai dari policy maker hingga kaum rebahan. Jika kamu millennials dengan tanggung jawab sebagai policy maker di negara kita tercinta ini, sadarlah keputusan yang kamu ambil memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap peran Indonesia di mata dunia dalam perang melawan perubahan iklim.Â
Pemerintah Indonesia sepertinya juga tidak main-main mengenai pencapaian net zero emission. Mungkin kita bisa baca di media massa, salah satu kebijakan terkini adalah penghentian penjualan mobil dan motor konvensional yang akan berlaku mulai tahun 2040. Big applause untuk para millennials yang terlibat dalam kebijakan tersebut.
Jika kamu adalah peneliti dan akademisi yang concern terhadap lingkungan, you're on the right track. Teknologi yang relevan dengan program net zero emission harus terus dikembangkan. Ini merupakan tantangan bagi para praktisi industri, peneliti dan akademisi untuk catching up dengan negara-negara lain. Sektor energi yang meliputi listrik, transportasi, manufaktur, dan bahan bakar adalah penyumbang emisi terbesar di Indonesia dan dunia.
Oleh karena itu, para peneliti dan akademisi sedang bergerak cepat untuk mengakselerasi penelitian di bidang energi terbarukan demi tercapainya net zero emission 2060. Jangan lupakan para millennials entrepreneur mulai dari tingkat UMKM hingga start up yang berjuang untuk memproduksi dan memasarkan daily used product hingga high tech products ramah lingkungan. Â
Hal yang tidak kalah penting dalam mendukung net-zero emission adalah prilaku dan gaya hidup (lifestyle) kita secara individual.Â
Bagaimana caranya kita bergeser dari gaya hidup yang konsumtif ke low-carbon lifestyle. Menciptakan rumah dengan konsep "green building" bisa menjadi salah satu contoh.Â