Mohon tunggu...
Diana Yustika
Diana Yustika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haloooooo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Active Learning Guided Note Taking dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Video Belajar

2 Januari 2024   17:30 Diperbarui: 2 Januari 2024   17:36 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Silberman 2009 dalam (Fadhashar, Rini & Lisdiana, 2017). Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran Guided Note Taking. Di sini, strategi pembelajaran aktif jenis ini adalah pencatatan terbimbing (guided note). Merupakan catatan terbimbing yang menunjang konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan berfungsi sebagai sumber belajar bagi siswa di rumah.

Strategi pembelajaran Guided Note Taking merupakan salah satu dari strategi pembelajaran yang menggunakan panduan ringkasan yang mencakup intisari materi pembelajaran. Strategi pembelajar Guided Note Taking membantu Anda menyampaikan bahan ajar (isian terstruktur ) dengan menyampaikan poin-poin penting pembelajaran yang diajarkan dalam perkuliahan guru. Strategi Pembelajaran Guided Note Taking pembelajarannya dimulai dengan guru memberikan materi dalam bentuk isi materi yang terstruktur, dan guru boleh memilih untuk mengosongkan beberapa poin penting dari instruksi tersebut. Materi sengaja dirancang untuk membantu peserta tetap fokus saat mempelajari. Siswa kemudian diminta mengisi titik kosong pada materi. 

Kelebihan dalam penggunaan strategi Guided Note Taking ialah strategi ini baik untuk digunakan baik di kelas kecil maupun besar, membantu memusatkan perhatian siswa, dan memungkinkan guru memantau tingkat kinerja siswa. Pemahaman lembar Guided Note Taking yang disertakan merangkum topik-topik utama, memungkinkan siswa mempelajari catatan secara efisien di luar kelas. Selain itu, catatan dapat diselesaikan secara individu. Guided Note Taking melatih otonomi dan integritas siswa karena mereka lebih cenderung diajar. Kekurangan dari penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe Guided Note Taking adalah pengisian lembar Guided Note Taking dilakukan secara individual, sehingga memungkinkan siswa lebih mudah berinteraksi dengan siswa yang berbeda latar belakang etnis dan lebih cerdas. Siswa Ketidakmampuan membangun hubungan kerjasama pada siswa yang mempunyai inteligensi rendah. benda. Oleh karena itu, guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan kerjasama siswa dalam kelompok.

Pada penelitian penerapan strategi Guided Note Taking dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw juga melibatkan penggunaan media visualisasi berupa video pembelajaran. Di mana video pembelajaran yang digunakan digunakan oleh guru untuk menjelaskan isi pelajaran. Media video yang digunakan meningkatkan proses pembelajaran dengan memberikan siswa pengalaman visual yang meningkatkan motivasi belajar, memperjelas, dan menyederhanakan konsep-konsep yang kompleks dan abstrak agar lebih sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Dengan cara ini, video pembelajaran membantu siswa menyerap dan mengingat materi pembelajaran dengan lebih baik dengan menerapkan strategi Guided Note Taking menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw Cooperative yang didukung dalam video pembelajaran ini, Anda dapat menciptakan interaksi antara siswa saat belajar dan membantu mereka menjadi lebih aktif. Aktivitas dan pembelajaran siswa menjadi lebih efektif karena diharapkan aktif. Berpartisipasi dalam pembelajaran mereka hasilnya mungkin meningkat. Keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari keberhasilan belajarnya sendiri setelah mengalami kegiatan pembelajaran. 

Referensi

Ambarwati, D., Mardiyana, & Subanti, S. (2015). Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan guided note taking pada pokok bahasan bangun datar di tinjau dari kemandirian belajar pada siswa smp kelas VII di kota surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika,3 (3), 340.

Ardy, N. W. (2013). Desain pembelajaran pendidikan: Tata Rancangan Pembelajaran.

Fadhashar, R., Rini, D. I., & Lisdiana. (2017). Penerapan model guided note taking dengan video pada pembelajaran sistem saraf di SMP. Journal of Biology Education, 6 (1),20.

Febriani, P. (2019). Penerapan strategi ative learning uided note taking dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dibantu video pembelajaran pada materi sisem pencernaan pada manusia di MTsN 13 Tanah Datar. (Skripsi, IAIN Batusangkar,Sumatera Barat, Indonesia). Diakses dari https://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/12785/1582248878731_PUTRI%20FEBRIYANI%2014%20106%20054%20perpustakaan.pdf?sequence=-1&isAllowed=y. Pada 1 Januari 2024, pk. 16.47 WIB.

Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu. Surabaya: PT Bumi Aksara.

Usman, M., & Asnawir, B. (2002). Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat pers.

Widya, A. N., Indrowati, M., & Sugiharto, B. (2013). Peningkatan keterampilan proses sains melalui kegiatan laboratorium disertai strategi catatan terbimbing (guided note taking) pada siswa kelas VIII E SMP negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Bio-Pedagogi , 2 (2), 40.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun