Mohon tunggu...
Diana Ayu Arini
Diana Ayu Arini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Welcome :)

Banker sekaligus mahasiswa yang suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya Mencapai Produksi Minyak 1 Juta Barrel Per Hari dan Gas 12 BSCFD, Harapan dan Tantangan

2 Mei 2021   12:03 Diperbarui: 2 Mei 2021   12:05 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Di negara lain, beberapa cara yang dapat ditempuh antara lain (dan kombinasinya)

  • Mengandalkan teknologi
  • Meramah ke lokasi frontier
  • Memperbaiki kebijakan fiskal
  • Membuka diri pada PMA/FDI
  • Memperbaiki iklim usaha secara terpadu

- Untuk keseluruhan upaya di atas, (ekspetasi) harga minyak menjadi penting.

tangkapan layar
tangkapan layar
Ini Volume Produksi Indonesia pernah mencapai di 1,7 di tahun sebelum 1980 dan puncak keduanya di tahun 1991. Dan project kedepannya sebelum tahun 2030 diharapkan naik terus menerus. Perbedaan di Amerika mengandalkan teknologi

tangkapan layar
tangkapan layar
Jenis sumberdaya yang non konvensional bisa ditemukan dan diproduksikan secara ekonomis sehingga bisa mencapai lebih dari 100 US.

tangkapan layar
tangkapan layar
Walaupun sempat terkena dampak covid, tetapi secara keseluruhan Russia naik terus

tangkapan layar
tangkapan layar
Kisah Sukses Eksplorasi
  • Prospek sumbersaya yang baik (walaupun lokasi menantang lokasi frontier)
  • Kebijakan fiskal yang menunjang “risk-vs-reward”, khususnya bagi perusahaan migas internasional yang bonafid
  • Ada korelasi antara jumlah dana yang dikeluarkan (capex spending) dengan volume cadangan yang didapat (discoveries)
  • Terbukti sukses di beberapa negara yang selama ini tidak pernah terdengar sebagai produksi migas sebelumnya. Untuk jangka Panjang, kenaikan produksi yang berkelanjutan hanya bisa dicapai melalui kegiatan eksplorasi yang berkesinambungan
  • Keberhasilan eksporasi akan mengundang kegiatan eksplorasi berikutnya

Top Global Discoveries

tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
tangkapan layar
  • Tantangan dan Peluang
    • Jangka Pendek.Menengah
    • Ditengah ketidak pastian Covid – 19 yang berimbas pada harga minyak, pengaruh Transisi Energi (akselerasi energi terbarukan untuk mengganti energi fosil):
      • Akselerasi monetisasi cadangan yang telah ditemukan, khususnya yang keekonomiannya marginal – melalui pemberian insentif, dengan mengambil momentum pemilihan ekonomi nasional
      • Memfasilitasi dan mengakselerasi program Plan of Development (POD)
  • Jangka Panjang
    • Eksplorasi
      • Keberhasilan penawaran wilayah kerja baru menjadi kunci, ditengah sentiment kenaikan investasi eksplorasi oleh internasional oil companies

Perubahan Mendasar Diperlukan

  • Indonesia membutuhkan pelaku usaha (bukan sebaliknya), khususnya KSS yang bonafid. Jika produksi ingin naik, perubahan paradigma diperlukan – it is no longer a business-as-usual
  • Regulator dan SKK migas yang lebih mendengar, tidak merasa benar sendiri apalagi memaksakan kehendak
  • KKKS adalah mitra, jika mereka tidak bisa atau berani menyampaikan masalah secara apa adanya, berarti ada yang salah dengan hubungan kemitraan
  • Perencanaan tidak bisa atas interpretasi sepihak
  • It is time to construct a “co-creation” policy and approach

Penutup

  • Kegaiatan hulu migas sangat penting untuk Indonesia, menganalisa dampak berganda yang sangat signifikan dari kegiatan ekonomi yang terkait – upward and downwoard linkages
  • Kegiatan bisnis hulu migas yang berkembang baik (thriving) mencerminkan iklim investasi sehat dan sekaligus akan menjadi pembuktian bagi sumber daya migas Indonesia yang belum terksplorasi
  • Cerita sukses di negara lain sudah cukup jelas dan dapat dijadikan contoh, jika Indonesia mau berubah
  • Kegiatan hulu migas yang berkembang secara berkelanjutan hanya dapat terjadi dengan kegiatan eksplorasi yang berkesinambungan
  • Tidak cukup berkembangnya kegiatan eksplorasi di Indonesia menunjukan bahwa iklim investasi hulu migas tidak kompeten disbanding dengan tujuan investasi di negara lain
  • Untuk cekungan yang belum cukup tereksplorasi, pendekatannya harus sama dengan di negara frontier yang kegiatan eksplorasinya sukses baru-baru ini. Kebijakan frontier harus berbeda dengan kebijakan bagi hasil yang ada saat ini
  • Investasi dari perusahaan asing yang bonafid hanya akan terjadi jika konsep “risk-vs-reward” terpenuhi
  • Seluruh kebijakan dan aturan/regulasi secara konsisten perlu mencerminkan kebutuhan investasi di atas.
  • Indonesia perlu mengambil momentum pemulihan ekonomi kondisi Covid=19. Ini saatnya untuk merubah pendekatan dan kebijakan untuk mengembalikan Indonesia menjadi tujuan investasi hulu migas. Keberanian melakukan terobosan menjadi kunci.
  • Energi transisi adalah keniscayaan. Hal ini menyiratkan kesempatan (window of opportunity) yang tidak akan berumur Panjang, sehingga waktunya adalah sekarang
  • Penawaran wilayah kerja baru menjadi tantangan di depan mata yang perlu dimanfaatkan. Perubahan pendekatan perlu diperkuat dengan konsistensi aturan, dimulai dari UU Migas yang perlu diselesaikan negara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun