Mohon tunggu...
Tasya Diana
Tasya Diana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Analisis Cerpen Mardi

2 Maret 2017   16:50 Diperbarui: 2 Maret 2017   16:55 2395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulau Pelangi

Rumah Sakit

Rumah Aku

Pabelokan

“Mardi, kapten merangkap ABK, yang duduk di sudut buritan kapal kayu tua, ukuran 3 x 7 meter, tidak bergerak”

“…guncangan gelombang tidak berhasil menahan kantuk yang sudah menderaku sejak tiga jam lalu.”

“…kami perlahan meninggalkan dermaga PLTU.”

“Angin dan gelombang kembali membesar ketika kapal melewati Pulau Pelangi.”

“Menurut istriku, aku ditemukan terapung di tiang kapal diselamatkan oleh sebuah kapal pancing dan langsung dibawa ke rumah sakit.”

“Sesampai di rumah, sudah banyak orang menunggu, termasuk Ketua RT yang langsung memperkenalkan seorang ibu dengan dua anak sebagai istri Mardi.”

“…berderet sms berisi pesan dan pertanyaan apakah aku dan Mardi selamat dari badai yang menghantam Pabelokan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun