Jadi, pelaksanaan Forum Conference Of Parties ke-26 (COP26) di Glasglow sejauh ini telah menghasilkan sejumlah kesepakatan yang berhasil disepakati oleh negara-negara anggota UNFCCC. Kesepakatan ini mengarah pada aspek kebijakan dan strategi pengembangan baik pada sektor pertanian, kehutanan, transportasi maupun energi termasuk upaya pendanaan target pembatasan peningkatan suhu global agar tidak melebihi 1,5C. Bentuk penerapan kesepakatan tersebut antara lain ialah kerjasama antara Amerika Serikat dan Uni Eropa sebagai pelopor pemotongan metana global, kerjasama Amerika Serikat dan China bekerja sama sebagai pelopor perubahan iklim, upaya negara Australia, Laos, dan Malaysia untuk memperlihatkan komitmennya dalam meningkatkan target dekarbonisasi, serta Indonesia yang menunjukkan penurunan laju deforestasi.
Saya mengangkat topik COP26 ini untuk mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan serta untuk mengetahui seberapa pentingnya isu lingkungan mengenai perubahan iklim ini. Saya sangat menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan serta menerima kritik dan saran dari para pembaca, agar tulisan ini kedepannya dapat menjadi tulisan yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada tulisan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih untuk yang sudah berkenan mambaca.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI